Cerita Korban Selamat Kecelakaan Bus di Ciamis, Sopir Sempat Kasih Tahu Rem Blong, Empat Orang Tewas
Korban bernama Rokiyah (65), warga Tangerang, Banten, dan mendapat perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.
"Awalnya kami berziarah di Cirebon. Berangkat dari Tangerang, Jumat (20/5) malam. Setelah dari Cirebon Sabtu siang langsung menuju Panjalu," kata Rokiyah.
Seusai dari Panjalu, rombongan bermaksud menuju Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya, tempat makam Syech Abdul Muhyi.
Rute menuju Pamijahan harus melalui jalan kabupaten dengan trek menurun panjang, ruas Panjalu-Panumbangan, Ciamis.
Musibah tak terelakan. Bus mengalami rem blong di Parungsari, Kecamatan Panumbangan, dan menewaskan empat orang serta puluhan lainnya luka-luka.

Baca juga: Kronologi Bus Pandawa Tabrak Rumah hingga Motor di Ciamis, 4 Orang Tewas dan Puluhan Korban Luka
Baca juga: 14 Orang Meninggal Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto, Sopir Bus Berpotensi Jadi Tersangka
Pengakuan Penumpang
Dari puluhan jemaah wisata religi yang mengalami luka-luka akibat bus wisata DK 7307 WA yang mengalami kecelakaan karena rem blong di Tanjakan Pari, Dusun Paripurna, Desa Payungsari, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Sabtu (21/5/2022) pukul 18.00, tiga orang di antaranya dirawat di ruang IGD RSUD Ciamis.
Masing-masing M Suhada (64) dan istrinya, Solihat (47) serta anak mereka, Husna, balita usia 4 tahun.
Ny Solihat dan anaknya tersebut hanya mengalami luka ringan.
Mereka berasal dari Kampung Grobogan Desa/Kecamatan Sukamulya, Balaraja, Tangerang, Banten.
Sementara M Suhada mengalami luka-luka di kepala sehingga harus menerima banyak jahitan.
Ketiganya dirujuk dari Puskemas Payungsari Panumbangan ke RSUD Ciamis.
“Tadi berangkat dari puskesmas (Payungsari) sekitar pukul 19.00, tapi nyampenya di sini barusan jam 21.00 lebih.
Macet, banyak kendaran yang antre menunggu evakuasi bus yang mengalami kecelakaan tadi,” ujar Aco, pengemudi mobil ambulans yang membawa ketiga korban dari Puskesmas Payungsari ke RSUD Ciamis, Sabtu malam kepada Tribun.
Sementara itu menurut penuturan Ny Solihat kepada Tribun, rombongan wisata religi dari Balaraja tersebut berangkat Tangerang Jumat (20/5/2022) sekitar pukul 23.00 menjelang tengah malam.