Kader Gerindra Keluar dari Geranat
BREAKING NEWS - Kader Gerindra Keluar dari Fraksi Geranat DPRK Subulussalam, Gabung ke Hanura
Surat tersebut ditandatangani Ramlan Boangmanalu selaku Ketua DPC Gerindra Kota Subulussalam dan Ahmad Susanto sebagai sekretaris.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Surat tersebut ditandatangani Ramlan Boangmanalu selaku Ketua DPC Gerindra Kota Subulussalam dan Ahmad Susanto sebagai sekretaris.
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Anggota DPRK Subulussalam asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ari Afriadi, dikabarkan keluar dari fraksi gabungan Gerakan Amanat Aceh (Geranat).
Kabar itu berdasarkan dokumen surat dari DPC Gerindra Kota Subulussalam yang beredar dan kopiannya turut diterima Serambinews.com, Senin (23/5/2022).
Berdasarkan surat DPC Gerindra Kota Subulussalam Nomor 08/A5/DPC Gerindra/2022 tanggal 20 Mei 2022 tentang permohonan bergabung menjadi anggota Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Surat tersebut ditandatangani Ramlan Boangmanalu selaku Ketua DPC Gerindra Kota Subulussalam dan Ahmad Susanto sebagai sekretaris.
Dalam surat yang ditujukan kepada Ketua Fraksi Hanura Kota Subulussalam ini menyatakan jika Ari Afriadi sebagai anggota DPRK Subulussalam dari Partai Gerindra sudah keluar dari Fraksi Geranat dan berharap diterima menjadi anggota fraksi Hanura.
Selain kepada Ketua DPRK Subulussalam, surat permohonan Partai Gerindra ini juga ditembuskan kepada Ketua Fraksi Geranat dan Ari Afriadi anggota DPRK Subulussalam.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, Geranat merupakan fraksi oposisi di parlemen Kota Subulussalam.
Setahun lalu sempat melakukan aksi walkout dalam sebuah rapat di DPRK Subulussalam.
Aksi walkout Sembilan anggota fraksi geranat itu terjadi dalam sidang Penyampaian rekomendasi DPRK Subulussaalam atas LKPJ Walikota Subulussaalam tahun anggaran 2020 tepatnya Senin 24 Mei 2021 lalu.
Terjadinya aksi walkout tersebut setelah beberapa anggota fraksi Geranat menyampaikan protes kepada Ketua DPRK Subulussalam terkait penyampaian pandangan umum yang dinilai sengaja dibatasi kepada fraksi Geranat.
Bahagia Maha dari Fraksi Geranat mengatakan bahwa sebelum paripurna dilaksanakan pandangan umum fraksi Geranat masuk di dalam tata tertib risalah dan dishare di grup DPRK.
Namun kata Bahagia Maha, setelah berapa jam tatib berubah lagi yang di kirim melalui Sekwan di Group Whatsapp DPRK.
Aksi walkout para anggota DPRK Subulussalam dengan membawa atas kepentingan masyarakat tersebut menimbulkan sejumlah tanggapan baik positif maupun negatif.