Kader Gerindra Keluar dari Geranat
BREAKING NEWS - Kader Gerindra Keluar dari Fraksi Geranat DPRK Subulussalam, Gabung ke Hanura
Surat tersebut ditandatangani Ramlan Boangmanalu selaku Ketua DPC Gerindra Kota Subulussalam dan Ahmad Susanto sebagai sekretaris.
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Meski sebenarnya aksi WO di gedung dewan merupakan hal biasa namun kini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat termasuk media sosial.
Pasalnya, meski di periode sebelumnya ada beberapa kali terjadi anggota DPRK yang WO, namun di periode 2019-2021 merupakan pertama kali.
Sederet dukungan disampaikan para pendukung wakil rakyat asal Fraksi Geranat dengan berbagai alasan.
Namun tak sedikit pula mencibir aksi kesembilan legislator tersebut lantaran dinilai hanya mengedepankan mencari sensasi dengan mengorbankan kepentingan rakyat.
Para pendukung WO dituding merupakan kelompok masyarakat yang kontra dengan pemerintah hingga dikaitkan dengan masih adanya 'dendam' politik pilkada alias belum Move On.
Bahkan muncul pula kabar jika yang dipertentangkan oleh anggota DPRK juga bukan kepentingan rakyat semata melainkan masalah 'remeh temeh'.
Tapi ada pula yang justru menganggap perjuangan para wakil rakyat walkout untuk pentingan masyarakat luas termasuk sederet persoalan yang menggelayut di sana.
Pascaaksi walkout Sembilan anggota fraksi Geranat di DPRK Subulussalam sempat memicu hubungan dengan pemerintah merenggang.
Kini, tepat setahun pascaaksi walkout, salah seorang anggota Fraksi Geranat yang notabene kubu oposisi di DPRK Subulussalam justru berpindah ke Fraksi Hanura.
Atas kejadian ini publik masih menunggu reaksi dan penyebab keluarnya Gerindra dari fraksi Geranat tersebut.
Keluarnya Gerindra dari Fraksi Geranat membuat keanggotaannya makin berkurang yakni hanya tersisa delapan orang dari tiga partai politik yaitu Golkar, PA dan PAN.
Publik pun menunggu episode apa yang akan dimainkan para elite politik di lembaga legislative Kota Sada Kata itu dalam beberapa waktu ke depan. (*)