Berita Langsa

Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Krueng Langsa Rp 12 Miliar Mulai Dikerjakan

"Pagu kegiatan ini senilai Rp 12.059.835.000 dari APBN di bawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR," kata Muharram. 

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Humas Pemko Langsa        
Foto dari udara kawasan di sepanjang Krueng Langsa Gampong Jawa pada bulan April ini kegiatan proyek APBN tersebut akan dikerjakan.  

"Pagu kegiatan ini senilai Rp 12.059.835.000 dari APBN di bawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR," kata Muharram. 

Laporan Zubir | Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Kegiatan penataan kawasan/peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Krueng Langsa lanjutan tahap II Segmen Gampong Jawa, Kecamatan Langsa Kota tahun 2022 mulai dilaksanakan. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Langsa, Muharram, ST, MSi, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (23/5/2022)

"Pagu kegiatan ini senilai Rp 12.059.835.000 dari APBN di bawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR," kata Muharram. 

Menurut Muharram, kegiatan penataan kawasan Krueng Langsa adalah  prioritas dari program Kementerian PUPR dan penghargaan atas keberhasilan dan keseriusan Pemko Langsa.

Dalam menangani permukiman kumuh bantaran Krueng Langsa tahap I segmen Dusun Rumah Potong Gampong Teungoh pada tahun sebelumnya.

Baca juga: VIDEO Mahasiswa Kota Langsa Demo ke DPRK Terkait Relokasi Warga di Bantaran DAS Krueng Langsa

Sementara untuk pelaksanaan kegiatan ini adalah lanjutan dari penataan kawasan Krueng Langsa yang bertujuan untuk menangani permasalahan permukiman kumuh.

Penanggung jawab kegiatan ini di bawah kendali Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Kementerian PUPR bersumber dari APBN pembiayaan dari Islamic Development Bank (IDB). 

Nilai kontrak Rp 12.059.835.000.

Kemudian pelaksana kegiatan berkontrak PT Krueng Meuh yang mulai dikerjakan sejak tanggal 1 April 2022 sampai dengan berakhir kontrak 31 Oktober 2022 mendatang.

Muharram menjelaskan, Pemerintah Kota Langsa telah menyiapkan sarana dan prasarana Kawasan Relokasi Timbang Langsa dan Rumah Layak Huni bagi masyarakat terdampak kegiatan program Skala Kawasan Krueng Langsa pada Tahun 2021.

Dengan menyediakan rumah dan kavling  tanah bersertifikat ukuran ± 10 x 15 m2 kepada warga terdampak kegiatan yang berasal dari Dusun Jawa Baru sebanyak 54 KK, Dusun Amaliah sebanyak 20 KK.

Baca juga: DPRK Tegaskan Dukung Program Relokasi Rumah Warga di Bantaran DAS Krueng Langsa

Kemudian Dusun Asga 14 KK dan Dusun Jawa Belakang I (Tanjung putus) dengan jumlah  115 KK yang telah mendapatkan Rumah pada Kawasan Relokasi Timbang Langsa.

Dengan jumlah keseluruhan 153 KK di Dusun Jawa Belakang I (Tanjung Putus), sehingga terdapat 38 KK yang dari awal program tidak mau ikut kegiatan relokasi. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved