Berita Banda Aceh

CJH Aceh Kloter 1 Terbang 15 Juni, Menag: Pelayanan Bagi Jamaah Haji Sudah Siap

CJH Aceh akan diberangkatkan dalam enam kelompok terbang (kloter), dengan rincian lima kloter full jamaah Aceh dan satu kloter bergabung

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
IQBAL, Kakanwil Kemenag Aceh 

BANDA ACEH - Sebanyak 1.993 Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini.

CJH Aceh akan diberangkatkan dalam enam kelompok terbang (kloter), dengan rincian lima kloter full jamaah Aceh dan satu kloter bergabung dengan jamaah asal Sumatera Utara.

Kloter 1 akan terbang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi, pada Rabu (15/6/2022) mendatang.

Informasi itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg, kepada Serambi, Senin (23/5/2022) sore, berdasarkan jadwal pemberangkatan dan pemulangan jamaah haji Embarkasi Aceh 1443 Hijriah/2022 Masehi yang diterima dari Kementerian Agama (Kemenag) RI.

“Jamaah haji kloter pertama embarkasi kita akan masuk asrama pada tanggal 14 Juni 2022 pukul 08.00 WIB dan berangkat pada tanggal 15 Juni 2022 pukul 01.25 WIB,” ujar Iqbal.

Setelah itu, menurutnya, akan disusul oleh jamaah kloter 2 sampai 5 secara berturut-turut pada tanggal 16 hingga 19 Juni 2022.

Sementara jamaah kloter 6 yang berangkat bersama CJH Sumatera Utara akan masuk asrama pada 20 Juni 2022 dan bertolak ke Tanah Suci pada 21 Juni 2022.

Sedangkan untuk kepulangan, kata Iqbal, jamaah haji Kloter 1 Embarkasi Aceh dijadwalkan tiba di Tanah Air pada 26 Juli 2022 sekitar pukul 19.30 WIB.

Setelah itu diiikuti oleh jamaah haji kloter 2 hingga 6 pada tanggal 27 Juli hingga 1 Agustus 2022.

Untuk kloter 1, 3, 4, dan kloter 5, sebutnya, CJH yang berangkat setiap kloter sebanyak 387 orang bersama enam pendamping.

Baca juga: 35 CJH Nagan Raya yang Sudah Lunasi Biaya Haji Pekan Depan Ikut Manasik

Baca juga: CJH Belum Vaksin Tak Bisa Berangkat, Petugas Diminta Beri Layanan Terbaik untuk Jamaah

Sehingga totalnya menjadi 393 orang.

Adapun enam pendamping untuk masing-masing kloter terdiri atas Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) atau sering disebut ketua kloter satu orang, Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) satu orang, serta Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) masing-masing dua orang.

Sedangkan untuk kloter 4, kata Iqbal, CJH yang berangkat sebanyak 388 orang.

Jamaah akan didampingi oleh TPHI satu orang, TPIHI satu orang, TKHI dua orang, dan TPHD satu orang.

“Sedangkan CJH Aceh kloter 6 yang bergabung dengan jamaah Sumatera Utara akan didampingi oleh satu orang TPHD.

Sementara petugas lain, kita masih menunggu konfirmasi dari Kemenag,” ungkap Iqbal.

Ia menyebutkan, CJH Aceh kloter 1 sampai 4 yang pemberangkatannya masuk dalam gelombang pertama akan mendarat di Arab Saudi melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Sementara untuk jamaah kloter 5 dan 6 yang pemberangkatannya masuk dalam gelombang kedua, kata Iqbal, akan masuk ke Arab Saudi melalui Bandara Internasional King Abdulaziz, Jeddah.

Ditanya asal CJH untuk masing-masing kloter, Iqbal menyebutkan, jamaah haji Aceh yang akan berangkat pada kloter pertama berasal dari Banda Aceh 187 orang, Sabang 19 orang, Aceh Besar 70 orang, Pidie Jaya 54 orang, dan Aceh Utara 57 orang.

Kloter 2, lanjutnya, terdiri atas CJH Banda Aceh 69 orang, Bireuen 117 orang, Bener Meriah 55 orang, Aceh Tengah 59 orang, Gayo Lues 30 orang, dan Aceh Tenggara 58 orang.

Adapun CJH Aceh yang tergabung dalam kloter 3 meliputi jamaah Aceh Besar 42 orang, Pidie 153 orang, Aceh Timur 104 orang, dan Langsa 88 orang.

Selanjutnya, kloter 4 Embarkasi Aceh akan diisi oleh jamaah Lhokseumawe sebanyak 130 orang, Aceh Utara 208 orang, dan Aceh Tamiang 49 orang.

Sementara itu, 387 jamaah haji Aceh yang akan berangkat pada kloter 5 adalah CJH dari Aceh Besar 109 orang, Aceh Jaya 41 orang, Aceh Barat 70 orang, Nagan Raya 35 orang, Aceh Barat Daya (Abdya) 23 orang, Aceh Selatan 54 orang, Subulussalam 17 orang, Aceh Singkil 16 orang, dan Simeulue 22 orang.

“Sedangkan 58 CJH Aceh yang masuk dalam kloter 6 berasal dari Banda Aceh sebanyak 57 orang ditambah satu orang TPHD,” kata Iqbal seraya menyatakan seluruh CJH Acehakan diberangkatkan dengan pesawat Garuda Indonesia.

Dalam rangka penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi, tambah Iqbal, Kanwil Kemenag Aceh sudah dan akan terus melakukan berbagai persiapan.

Persiapan itu, sebutnya, antara lain pelantikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh pada 18 Mei 2022, bimbingan teknis (bimtek) kepada petugas kloter, dan koodinasi dengan lintas instansi tentang kesiapan masing-masing pihaknya.

Kegiatan lain, menurut Iqbal, yaitu persiapan dokumen CJH, penyusunan kloter, pembentukan panitia pembantu di asrama haji, pendistribusian dan pembagian koper kepada jamaah, persiapan pramanifes bagi CJH di daerah, dan pelaksanaan manasik haji di kabupaten/kota.

“Kita terus melakukan berbagai persiapan yang dibutuhkan demi suksesnya penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini,” ucap Iqbal.

Terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dan suntik meningitis untuk CJH Embarkasi Aceh yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini, Kakanwil Kemenag Aceh mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya sore ini (sore kemarin-red), realisasi pelaksanaan vaksin Covid-19 kepada jamaah sudah mencapai 99, 5 persen.

“Hanya 12 CJH lagi yang belum lengkap.

Insya Allah, besok (hari ini-red) kita perkirakan tuntas semuanya.

Sedangkan suntik meningitis sudah selesai 100 persen,” demikian Kakanwil Kemenag Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg.

Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, memastikan bahwa pelayanan bagi jamaah haji di Arab Saudi sudah siap.

Ia menyampaikan hal tersebut setelah melakukan lawatan selama lima hari di Arab Saudi.

Menurut Yaqut, kesiapan layanan itu meliputi akomodasi, transportasi, katering, hingga layanan kesehatan.

"Saya sudah cek semua layanan di Saudi, baik akomodasi, transportasi, katering, dan layanan kesehatan, Alhamdulillah semua siap," ujar Menag Yaqut setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (23/5/2022).

Untuk itu, ia meminta jamaah untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan.

Sebab, pada musim haji mendatang, menurut Menag, jamaah akan dihadapkan pada cuaca ekstrem yakni kondisi cuaca di Tanah Suci sangat panas yang bahkan bisa mencapai 50 derajat Celcius.

"Saya perlu sampaikan, di Saudi sedang musim panas.

Jadi, kemarin kami ke sana, itu temperatur kurang lebih 40-44 derajat Celcius," ujar dia.

"Menurut informasi yang saya terima di Saudi, itu belum di masa puncak.

Nanti di saat pelaksanaan ibadah hingga puncak haji diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celcius," tambah Menteri Agama.

Menag Yaqut berharap, jamaah mulai mempersiapkan diri dengan kondisi tersebut.

Salah satu caranya dengan memperhatikan asupan gizi dan kondisi kesehatan menjelang keberangkatan.

Dengan demikian, Menteri Agama berharap semua jamaah haji Indonesia memiliki kesiapan fisik yang prima untuk melaksanakan ibadah haji.

"Setidaknya untuk melaksanakan semua proses ibadah dari awal sampai akhir.

Itu pesan saya.

Persiapkan fisik sebaik-baiknya dan mental tentu saja," ucap Yaqut.

Ia juga menyarankan kepada jamaah untuk memperdalam manasik haji serta melakukan persiapan fisik.

"Dalam masa tunggu ini sampai nanti jamaah haji diberangkatkan, persiapan ini penting untuk dilakukan.

Jangan meremehkan situasi apa pun.

Jaga kesehatan, banyak minum saat di sana agar tidak dehidrasi," pesannya.

Untuk diketahui, Menag melakukan kunjungan di Arab Saudi untuk memantau kesiapan layanan bagi jamaah haji tahun 2022.

Salah satu lokasi yang dikunjungi Menag pada Minggu (22/5/2022) adalah Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KHHI) Madinah.

KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada.

“Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” ujar Yaqut.

KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG.

Tenaga medis yang akan melayani jemaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.

KKHI juga didukung dengan tenaga kesehatan lainnya seperti tenaga gizi, analis kesehatan, rekam medik, petugas radiologi, surveilans, sanitarian, elektromedik, apoteker, tenaga kefarmasian, dan tenaga administrasi.

Untuk menunjang kecepatan layanan, KKHI tahun ini juga menyiapkan enamambulans.

Yaqut juga meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah.

Menag mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jamaah haji Indonesia.

“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia.

Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” jelas Yaqut.

Peninjauan yang dilakukan Menag dan tim juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih.

Proses memasak juga memakai peralatan sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan yang bersih dan menggunakan bahan terbaik.

“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak.

Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Menteri Agama.

Menurut Yaqut, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jamaah haji Indonesia.

Di Madinah, jamaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari.

Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (shalat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).(jal/kompas.com)

Baca juga: Siap Berangkat, 59 CJH Aceh Tengah Ikuti Bimbingan Manasik Haji

Baca juga: 2.531 CJH Gagal Berangkat Karena Tak Lunasi Biaya Haji, Sisa Kuota akan Diisi oleh Jamaah Cadangan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved