Internasional

PBB Tetap Harapkan Elon Musk Membantu Mengatasi Kelaparan Dunia, Rusia Sebagai Penyebabnya

Badan Pangan Dunia (WFP) PBB tetap mengharapkan bantuan dari orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Editor: M Nur Pakar
Foto: Times of India
Bos Tesla Elon Musk di pabrik Volkswagen (WV) Jerman 

SERAMBINEWS.COM, DAVOS - Badan Pangan Dunia (WFP) PBB tetap mengharapkan bantuan dari orang terkaya di dunia, Elon Musk.

David Beasley, Kepala WFP yang berselisih dengan Elon Musk di Twitter tahun lalu, mengatakan tidak menyerah pada miliarder Tesla itu dalam memerangi kelaparan dunia.

Keduanya tidak dalam kontak langsung sejak tahun lalu, akibat berselisih paham.

Menanggapi tantangan Beasley tahun lalu, Musk mengatakan akan menjual $6 miliar saham Tesla dan menyumbangkannya ke Program Pangan Dunia.

Tetapi, organisasi itu harus memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana ia menghabiskan uangnya.

Beasley, yang akhirnya keluar dari bursa mengatakan di Forum Ekonomi Dunia di Davos, dia siap bertemu Musk untuk merinci ide-idenya.

Baca juga: Sekjen PBB Kunjungi Kota Borodianka, Satu-Satunya Tempat Tanpa Pembantaian Warga Ukraina

"Tapi ada beberapa kontak tidak langsung melalui teman, kerabat, perwakilan; ada banyak orang kaya di dunia yang bisa melangkah, bukan hanya Elon," kata Beasley di sela-sela diskusi panel.

"Tapi mudah-mudahan kita masih bisa membuatnya melangkah," ujarnya merujuk ke Musk.

Pada sesi panelnya, Beasley menuduh Rusia mengobarkan perang terhadap ketahanan pangan global dengan memblokade pelabuhan Ukraina.

Sehingga, akan mengancam jutaan orang dengan kelaparan, migrasi massal, dan ketidakstabilan politik.

"Kegagalan untuk membuka pelabuhan adalah deklarasi perang terhadap ketahanan pangan global," kata Beasley.

"Keranjang roti dunia sekarang memiliki garis roti terpanjang di dunia," tambahnya.

"Karena krisis ini, kami mengambil makanan dari yang kaya dan memberikannya kepada yang kelaparan," harapnya.(*)

Baca juga: Sekjen PBB Dukung Pengadilan Kejahatan Perang Rusia, Jaksa Ukraina Kumpulkan Bukti 8.653 Kejahatan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved