Warga Aceh Meninggal di Malaysia, Jenazah Saifuddin Dibawa Pulang Ke Peureulak

Laporan syedara lon Jafar Insya Reubee | Malaysia

SERAMBINEWS.COM, MALAYSIA - Warga Gampong Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat, Kabupaten Aceh Timur, Saifuddin bin Hasbi meninggal dunia di Hospital Gua Musang, Kelantan, Malaysia, Jumat (20/5/2022).

Jenazah almarhum diterbangkan dengan pesawat untuk dikebumikan kampung halaman di Aceh Timur.

Ketua Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh (SUBA) Kelantan, Hamidi Muhammad Ali mengatakan, Saifuddin sempat dirawat selama dua hari di Hospital Gua Musang karena kanker usus.

Almarhum merupakan anak sulung dari lima bersaudara.

"Selama ini beliau bekerja sebagai pembawa alat berat di Gua Musang, Kelantan, Malaysia," kata Hamidi.

Dikatakan Hamidi, dirinya mendapat informasi dari Haikal/Feisal di Kuala Lumpur, yang memberi tahu ada orang Aceh meninggal dunia di Gua Musang. 

Baca juga: BREAKING NEWS – Satu Keluarga Asal Aceh Terdampar di Malaysia, Naik Boat Nelayan dari Panton Labu

Hamidi mencoba menghubungi pihak Hospital Gua Musang menanyakan tentang almarhum Saifuddin.

"Alhamdulillah almarhum ada di Hospital.

Saya ambil keputusan dengan rekan-rekan Aceh di Kelantan untuk menuju ke Hospital Gua Musang dengan perjalanan lebih kurang 3 jam," ujarnya.

Menurut Hamidi, biaya Hospital ditanggung sepenuhnya oleh toke almarhum bekerja sebanyak Rm 5.800 atau sekira Rp 20 juta.

"Sedangkan pengurusan kargo semua di urus oleh Haikal di Kuala Lumpur," ujar Hamidi.

Baca juga: Aksi Muda Mudi di Cafe Tepi Jalan Nodai Syariat Islam, Ini Tanggapan DPRK dan Satpol PP dan WH Pidie

Ditambahkan Hamidi, jenazah Saifuddin sudah diterbangkan dengan pesawat pada, Minggu (22/5/2022) ke bandara internasiona Soekarno-Hatta, Tangerang.

Dari bandara Soekarno-Hatta, jenazah diterbangkan ke bandara internasional Kualanamu, Sumatera Utara dan tiba Selasa (24/5/2022 pukul 09.30 WIB.

Selanjutnya jenazah almarhum Saifuddin dipulangkan ke kampungnya di Aceh Timur.

"Sedangkan biaya pemulangan dikutip dari warga Aceh yang ada di Malaysia, dan dari pihak keluarga," ujar Hamidi.

Warga Aceh di Malaysia sangat kompak saling membantu bila ada musibah atau dalam berbagai hal lainnya.(*)

Baca juga: Minat Daftar Duta Bahasa Provinsi Aceh 2022? Ada Hadiah Puluhan Juta Rupiah, Ini Syaratnya

Baca juga: Ribuan PNS dan Tenaga Kontrak di Abdya Baca Alquran Bersama

Baca juga: Malaysia Hentikan Ekspor 3,6 Juta Ayam Per Bulan, Ini Persoalannya