Matahari Tepat di Atas Kabah pada 27 dan 28 Mei 2022, Saatnya Cek Arah Kiblat Pakai Cara Mudah

Matahari tepat meilintas di atas Ka'bah pada 27 dan 28 Mei 2022. Fenomena ini dikenal dengan istilah istiwa a’zham atau Rashdul Qiblah.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Foto: Saudi Press Agency
Ribuan jamaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Kamis (21/4/2022). 

1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan Lot/Bandul

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom. 

Sebelumnya, matahari juga pernah melintas tepat di atas Kabah pada Kamis (27/5/2021) lalu

Adanya fenomena astronomi tersebut kerap dimanfaatkan oleh umat Islam di seluruh dunia untuk mengetahui arah kiblatnya.

Baca juga: Mahasiswa Falak IAIN Lhokseumawe Kalibrasi Arah Kiblat Rumah Warga

Apakah ada pergeseran? Jika ada, seberapa besar dan kemana pergeseran itu terjadi?

Dikutip dari Kompas.com, Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Antariksa Penerbangan Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, mengapa peristiwa matahari di atas Kabah tersebut kerap dijadikan momentum untuk memperbarui arah shalat bagi para pemeluk Islam.

"Karena matahari berada tepat di atas Kabah ketika tengah hari, maka setiap bayangan di tempat lain yang jauh dari Kabah otomatis akan mengarah ke Kabah, sehingga bayangannya sendiri menjadi arah kiblat," jelas Andi dikutip dari Kompas.com.

Perlu diketahui, Kabah yang terdapat di Kota Makkah menjadi arah atau kiblat umat Islam dalam menunaikan ibadah shalat.

"Kondisi Matahari yang melintas tepat di atas Kabah menjadi kesempatan yang baik untuk dapat mengetahui di mana arah Kabah atau kiblat secara persis," katanya lagi.

Baca juga: Tanggal 26-28 Mei 2021 Matahari Tepat Berada di Atas Kabah, Begini Cara Mengoreksi Arah Kiblat

Bagaimana cara mengukurnya?

Ternyata tidak sulit untuk dapat mengetahui di mana arah Kabah saat Matahari diketahui tengah ada di atasnya.

"Untuk cara mengeceknya, cukup gunakan benda yang tegak dan tidak berongga di bagian alasnya. bisa tongkat, botol, kaleng, bahkan spidol papan tulis (boardmarker)," sebut Andi.

Salah satu alat itu, atau alat lainnya yang memungkinkan, cukup diletakkan di tempat yang permukaannya rata, tidak miring atau bergelombang.

"Lalu, amati ke mana arah bayangan yang terbentuk. Itulah arah Kabah yang menjadi kiblat," jelas dia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved