Selebriti
Terungkap, Cerita Sang Paman Terkait Hal yang Dilakukan Eril Sebelum Akhirnya Hanyut dan Hilang
Elpi menuturkan, Eril berada di posisi akhir saat berenang. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan
"Dari sisi kesiapan, Eril merupakan pemuda yang rajin olahraga, bisa berenang, punya sertivikat diving, punya kemampuan menilai dan mengukur arus, sehingga hal tadi diperhatikan," katanya.
Namun menurutnya, saat itu sesuatu di luar kuasa dan kehendak manusia terjadi.
Debit air saat itu cenderung tinggi dan membuat kondisi arus lebih kuat.
"Karena berdasarkan informasi keluarga, kebetulan di hari itu debit air relatif lebih tinggi dari hari sekarang. Itu yang mungkin ada situasi yang Qodarullah di luar jangkauan ukuran manusia yang bisa diantisipasi," papar dia.
Suhu air 16 derajat Celcius
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengemukakan, suhu air di Sungai Aare, Swiss mencapai 16 derajat Celcius.
Saat Eril hilang di sana, kondisi arus juga cukup kuat. Hal tersebut diketahui saat tim SAR melakukan pengukuran suhu air saat Eril terseret arus.
"Sejak laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang deteksi panas tubuh, pada saat itu suhu air sungai Aare sekitar 16 derajat celcius dengan arus cukup kuat," ujar Muliaman dalam konferensi pers virtual, Sabtu (28/5/2022).
Menurutnya, berbagai metode dilakukan untuk mencari Eril.
"Tim SAR masih lanjut upaya pencarian Eril. Metode pencarian lebih intensif dengan perahu juga drone untuk sisir tepian sungai Aare dan melakukan penyelaman," kata Muliaman. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Cerita Sang Paman Terkait Hal yang Dilakukan Eril Sebelum Akhirnya Hanyut dan Hilang di Sungai Aare,