Update Pencarian Anak Ridwan Kamil, Tim SAR Swiss Pakai Alat Canggih, Bisa Deteksi Suhu Tubuh

Muliaman menjelaskan, metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.

Editor: Faisal Zamzami
kolase Youtube
Pihak kepolisian Bern, Swiss melakukan pencarian atas hilangnya Eril putra Ridwan Kamil 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Sudah 3 hari anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hilang di Sungai Aare, Swiss.

Berbagai upaya pun dilakukan pihak Kedubes Indonesia di Swiss beserta Tim SAR Swiss guna mencari keberadaan Eril, panggilan karib putra Ridwan Kamil.

Pada Sabtu (28/5/2022) waktu setempat, pencarian oleh tim SAR Swiss turut menggunakan drone pendeteksi dasar sungai.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan, tim SAR di Swiss melakukan proses pencarian pada Sabtu mulai pukul 8.30 waktu setempat atau pukul 13:30 WIB.

Tim SAR itu terdiri dari polisi, polisi medis, dan pemadam kebakaran.

"(Lokasi pencarian) Mencakup sepanjang 8 km wilayah Sungai Aare," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual dari KBRI di Bern, Swiss, Sabtu, dilansir Kompas.com.

Muliaman menjelaskan, metode pencarian akan disesuaikan dengan kondisi di Sungai Aare dengan melihat tingkat kekeruhan air lebih dahulu.

Ia menyebut, suhu air di Sungai Aare berkisar 16 derajat celcius.

Gunakan Drone Pendeteksi Permukaan Sungai

Muliaman menambahkan, pencarian dilakukan dengan lebih intensif menggunakan pemindaian drone dan perahu.

Drone pemindai suhu tubuh atau thermal sempat digunakan untuk mencari putra Ridwan Kamil tersebut selama 15 menit, sekitar 10 menit setelah Eril dilaporkan hilang.

Sedangkan, drone yang akan digunakan pada pencarian hari ketiga, merupakan drone pendeteksi permukaan sungai kontur dasar sungai.

Drone ini akan mencitrakan sungai, sehingga akan membantu pencarian Emmeril.

"Hari ini, Sabtu 28 Mei 2022, Tim SAR masih melakukan pencarian ril. Metode pagi ini lebih intensif dengan boat search dan drone menyisir tepian sungai dan melakukan penyelaman," kata Muliaman, Sabtu, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menyampaikan, dua jenis drone ini memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan dalam waktu yang berbeda juga.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved