Lagi, Gadis Aceh Disiksa dan Ditemukan Dalam Kondisi Menyedihkan di Malaysia, Asal Caleu Pidie

“Dari Sigil (dia) diserahkan ke agen yang ada di Lhokseumawe untuk dibuatkan paspor. Setelah itu dibawa ke Medan dan pergi naik ferry,” kata Bukhari.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
WD berusia 34 tahun (dua kiri) adalah korban perdagangan manusia yang diduga dilakukan oleh kakak sepupunya sendiri, ketika ditemui oleh Ketua SUBA, Tgk Bukahir Ibarim (dua kanan) dan relawan komunitas masyarakat Aceh di Malaysia 

“Dalam dua atau tiga hari ini kita akan mengetahui hasil dari KBRI di Kuala Lumpur. Apakah korban bisa pulang ke Aceh atau akan tetap sini untuk melaporkan majikannya,” kata Tgk Bukhari.

Baca juga: Pengakuan Lili Herawati Gadis Asal Aceh di Malaysia, Kerja 8 Tahun Tidak Dibayar sampai Patah Gigi

Kejadian Serupa

Sebelumnya, kisah tragis nan memilukan dialami oleh seorang gadis Aceh yang menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Malaysia.

Ia disekap, disiksa dan dipukuli oleh majikan perempuannya selama bertahun-tahun.

Adalah Lili Herawati (25) gadis asal Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, yang mengalami kisah tragis dalam perantauannya di Malaysia.

Hera menceritakan kisah tragisnya selama 8 tahun disekap dan dianiaya oleh majikannya dan berhasil melairkan diri.

Kisah kelamnya itu ia ceritakan dalam Siaran Langsung Youtube Serambi On TV bersama Anggota DPR Aceh Asrizal H Ansawi, Ketua SUBA Tgk Bukhari Ibrahim, Relawan Aceh di Malaysia Haikal, yang dipandu oleh Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, Kamis (26/5/2022).

Lili Herawati pergi merantau ke Malaysia pada tahun 2014, saat itu usianya masih 16 tahun atau baru tamat SMP.

Lili Herawati (tengah) gadis asal Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, yang mengalami kisah tragis dalam perantauannya di Malaysia, didampingi Ketua SUBA Tgk Bukhari Inrahim (kiri) dan Relawan Masyarakat Aceh, Haikal (kanan) saat berbincang dalam program khusus Serambi On TV, Kamis (26/5/2022).
Lili Herawati (tengah) gadis asal Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, yang mengalami kisah tragis dalam perantauannya di Malaysia, didampingi Ketua SUBA Tgk Bukhari Ibrahim (kanan) dan Relawan Masyarakat Aceh, Haikal (kiri) saat berbincang dalam program khusus Serambi On TV, Kamis (26/5/2022). (TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE/SERAMBI ON TV)

Hera berangkat ke Malaysia bersama seorang rekannya dengan memakai jasa agen menggunakan pesawat udara dari Kualanamu, Sumatera Utara tujuan Pulau Penang, Malaysia.

Tiba di Penang, Hera kemudian di bawa ke rumah penampungan milik seorang agen yang berada di sana.

Saat itu, Hera berangkat bersama seorang teman seusia dan sekampung dengannya, yaitu Yanti.

Tapi sesampai di Malaysia, dia terpisah dengan temannya, karena mereka ditempatkan di rumah yang berbeda.

“Disana saya tinggal sekitar 4 hari, baru diambil oleh majikan pada sore hari dan dibawa ke rumahnya,” kata Hera.

Selama dua tahun bekerja di rumah majikan di Negeri Sembilan, Hera diperlukan dengan baik dan semuanya berjalan normal.

Namun pada tahun ketiga ia bekerja, barulah sifat asli sang majikan perempuan keluar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved