Harga Sawit
Miris, Baru Naik Sepekan, Harga TBS di Kota Subulussalam Kembali Turun
Di PMPKS PT Bumi Daya Agrotamas (BDA) harga TBS dilaporkan turun Rp 30 per kilogram sehingga mereka hanya membeli seharga Rp 1.900 per kilogram.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Perniagaan Tandan Buah Kelapa Sawit (TBS) di Kota Subulussalam tampaknya belum menunjukan perbaikan meski Presiden Joko Widodo sudah mencabut aturan larangan ekspor Crude Palm Oil (CPO) pekan lalu.
Buktinya, baru saja naik selama seminggu, Senin (30/5/2022) harga TBS di Kota Subulussalam dilaporkan kembali turun.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Netap Ginting membenarkan penurunan harga TBS di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit.
Netap merilis harga TBS terkini di level Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di Kota Subulussalam.
Di PMPKS PT Bumi Daya Agrotamas (BDA) harga TBS dilaporkan turun Rp 30 per kilogram sehingga mereka hanya membeli seharga Rp 1.900 per kilogram.
Harga TBS di PMKS lain juga masih stagnan. Di PMKS PT Global Sawit Semesta (GSS) misalnya hanya membeli Rp 1.940 per kilogram.
• Harga TBS Kelapa Sawit Mulai Naik Pasca Dicabutnya Larangan Ekspor CPO
Sementara di PMKS PT Samudera Sawit Nabati (SSN) juga menetapkan harga TBS sebesar Rp 1.920 perkilogram.
Harga tertinggi TBS yakni di PMKS PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) Pelayangan, Kecamatan Simpang Kiri yaitu Rp 1.950 perkilogram.
“Sangat kita sayangkan harga TBS bukannya makin naik tapi ada PMKS yang justru menurunkan harganya,” kata Netap
Padahal kata Netap, hari ini Dirjen Perdagangan Luar Begeri sudah mengeluarkan petunjuk dan teknis ekspor CPO.
Namun harga jual beli TBS nyaris tak bergeliat.
Netap pun mengingatkan pihak PMKS yang berada di Kota Subulussalam jangan sampai mematok harga TBS sesuka hari karena sangat merugikan petani.(*)