Berita Aceh Tamiang
Tamiang Bantu Biayai Keluarga ke Malaysia Kasus TKW Asal Aceh Disekap
Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memastikan membantu biaya keberangkatan keluarga Lili Herawati ke Malaysia
KUALASIMPANG - Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang memastikan membantu biaya keberangkatan keluarga Lili Herawati ke Malaysia.
Tidak hanya itu, pemerintah juga sudah menyiapkan sejumlah program untuk membantu keluarga ini bangkit setelah menjadi korban kekerasan di Malaysia.
Kepastian bantuan dari Pemkab Aceh Tamiang ini diperoleh melalui rapat koordinasi yang diikuti oleh satuan kerja dan dipimpin Bupati Aceh Tamiang, Mursil secara daring, Senin (30/5/2022).
Mursil menjelaskan, dirinya masih berada di luar kota sehingga harus memonitor perkembangan kasus Hera dari jarak jauh.
“Saya masih ada kegiatan di luar kota, tapi bukan berarti persoalan tidak kita tangani serius, ini menyangkut nasib warga kita,” kata Mursil.
Secara menyeluruh rapat ini menghasilkan empat kebijakan untuk membantu keluarga Lili Herawati atau Hera, TKW yang menjadi korban penyiksanaan majikan di Malaysia.
Bantuan ini diharapkan mampu menghilangkan trauma sekaligus membantu kesejahteraan ekonomi keluarga Hera yang berdomisili di Blangkandis, Bandarpusaka, Aceh Tamiang.
Empat langkah ini meliputi bantuan pemulangan Hera dari Malaysia hingga nasibya setelah pulang ke Tamiang.
“Namun, informasinya beliau belum bisa pulang karena masih dibutuhkan untuk proses hukum di sana, makanya kita akan bantu memberangkatkan orangtuanya ke Malaysia,” kata Mursil.
Baca juga: Asrizal H Asnawi Berangkatkan Rahimah Bertemu Anaknya Lili Herawati di Malaysia
Baca juga: Pemkab Aceh Tamiang Siapkan Empat Langkah untuk Fasilitasi Kepulangan Lili Herawati
Untuk keberangkatan ini, Mursil mengatakan, Pemkab Aceh Tamiang siap berkoordinasi dengan anggota DPRA, Asrizal Asnawi.
Dalam hal ini Pemkab Aceh Tamiang akan membantu uang saku dan keperluan selama berada di Malaysia.
“Kalau memang paspor sudah dibantu, kita bantu yang lain, misalnya uang saku atau yang lain,” ujarnya.
Selain itu, Mursil juga meminta satuan kerja memikirkan nasib Hera bila sudah pulang ke Tamiang.
Pesan ini secara khusus diarahkan Mursil kepada Kadis Nakertrans, Muhammad Zein.
“Program pelatihan kerja di Disnakertrans nanti dilibatkan, biar terlatih dan mandiri di sini nantinya,” kata Mursil.