Berita Pidie

Pasien adalah Raja, Dokter Harus Posisikan Diri di Bawah Pasien

Selama ini di beberapa rumah sakit, terutama milik pemerintah, terkesan pelayanan dari tenaga medis kurang memuaskan keluarga pasien.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
dr Rahmat Akbar Dinur SpOG (kiri) dan Koordinator FKJP Aceh Jamaluddin Jamil ST MM (kanan) 

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Para tenaga pelayanan medis disarankan untuk mampu memposisikan diri berada di bawah pasien yang datang ke rumah sakit (RS) atau pusat-pusat pelayanan kesehatan lain.

Norma ini berlaku bagi semua tenaga medis, mulai dokter spesialis, perawat, bidan dan lainnya.

Hal itu diungkapkan oleh dr Rahmat Akbar Dinur SpOG dalam rapat evaluasi proses perekrutan peserta pemagangan dari Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan (FKJP) di Sigli, Selasa (31/5/2022) .

Dari FKJP Aceh hadir Jamaluddin Jamil ST MM selaku koordinator program dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh.

“Selama ini di beberapa rumah sakit, terutama milik pemerintah, terkesan pelayanan dari tenaga medis kurang memuaskan keluarga pasien.

Sebenarnya ini tidak boleh terjadi,” kata dokter spesialis kandungan yang sedang melanjutkan pendidikan bidang bayi tabung di Jepang, sebagaimana dikutip Hasan Basri M, Nur, anggota FKJP Aceh.

Baca juga: Info lowongan kerja, 3 RS di Sigli Siap Menampung 20 Pemagang dari FKJP Aceh

“Tenaga pelayanan medis, termasuk dokter, harus mampu menempatkan diri di bawah pasien. Pasien adalah raja.

Tenaga medis itu namanya saja tim pelayanan kesehatan,” tambah Rahmat yang mengaku bertekad memberikan kepuasan bagi pasien.

Rahmat melanjutkan, RS dan unit pelayanan kesehatan itu banyak.

Makanya ada RS yang maju dan diminati warga. Ada pula RS yang terus mendapat omelan pasien dan cenderung sepi.

Baca juga: BREAKING NEWS - Perahu Nelayan Terbalik Dihantam Ombak, Ayah Tenggelam, Dua Anak Selamat

“Pelayanan yang baik itu termasuk dalam hal kebersihan. Jangan sampai ada alat kerja medis yang kotor dan tidak steril.

Semua ruangan harus bersih dan rapi, jangan sempat berdebu,” pungkas Rahmat yang Direktur Klinik Bersalin Ummi Sigli.

FKJP pada tahun 2022 akan menempatkan 24 peserta magang di 3 unit kesehatan di Sigli, yaitu di RS Mufid 14 orang, RS Citra Husada 5 orang dan Klinik Ummi 5 orang.(*)

Baca juga: FKJP Aceh Buka Program Magang di 18 Perusahaan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved