Mihrab

Jumat Perdana di Bulan Dzulqa’dah, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di 63 Masjid Banda Aceh

Berikut daftar lengkap khatib dan imam shalat Jumat, berlaku pada 3 Juni 2022, bertepatan 3 Dzulqa’dah 1443 Hijriah di 63 masjid Kota Banda Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN
Masjid Baitussalihin Uleekareng, Banda Aceh, Agustus 2021. 

Jumat Perdana di Bulan Dzulqa’dah, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat di 63 Masjid Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM – Berikut daftar Imam dan Khatib Shalat Jumat di 63 Masjid Kota Banda Aceh.

Daftar tata laksana Shalat Jumat ini berlaku pada 3 Juni 2022, bertepatan 3 Dzulqa’dah 1443 Hijriah.

Ini merupakan shalat jumat perdana di bulan Dzulqa’dah 1443 Hijriah.

Di antara keutamaan dan keistimewaan bulan Dzulqa’dah adalah, pertama merupakan permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum).

Empat bulan haram atau empat bulan yang dimuliakan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab.

Baca juga: Meninggal di Hari Jumat Pertanda Baik & Husnul Khatimah, Benarkah? Ini Penjelasan Buya Yahya

Dzulqa’dah juga merupakan satu di antara tiga bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.

Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.

Bahkan Rasulullah tidak pernah melakukan ibadah umrah kecuali pada bulan Dzulqa’dah.

Disebut Dzulqa’dah disebabkan orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di dalamnya.

Beragam peristiwa penting Islam terjadi pada bulan ini, di antaranya pada tahun ketiga hijraiah terjadi perang Badar Sughra dan tahun kelima hijriah terjadi perang Bani Quraizhah.  

Pada 6 Dzulqa’dah tahun 10 hijriah, Rasulullah berangkat dari Madinah menuju Makah untuk melaksanakan haji wada’.

Baca juga: 5 Amalan Hari Jumat yang Sangat Dianjurkan dan Keutamannya, Sangat Rugi Jika Dilewatkan 

Kemudian pada 7 Dzulqa’dah tahun 403 H, wafat seorang ulama ahli ilmu kalam dan ahli debat yang sangat masyhur, yaitu Imam Abu Bakr al-Baqillani.

Beliau adalah salah seorang pejuang, pembela dan penyebar mazhab Asy’ari yang tiada lain adalah mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) ke berbagai penjuru.

Berkat kegigihan dan perjuangan beliau dan ulama-ulama Aswaja lainnya saat itu, akidah dan ajaran kelompok-kelompok yang menyimpang semakin tenggelam dan ditinggalkan para pengikutnya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved