Rakernas NasDem
Rakernas NasDem, Cari Formula Satukan Bangsa yang Terpecah
Disebutkan, masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Fikar W Eda I Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Gagasan Partai NasDem untuk menyelenggarakan Rakernas pada medio Juni ini, bukan hanya sekadar menjaring calon presiden. Tapi ingin mencari formula bagaimana menyatukan kembali bangsa yang sudah terbelah dua (stand off) secara sangat fatal ini.
Itu disampaikan Ketua NasDem Aceh T Taufiqulhadi, Kamis (2/6/2022).
Pada 15-17 Juni NasDem menggelar Rakernas, sekitar 4000 kader NasDem dari seluruh Indonesia akan membanjiri Jakarta, dengan titik kumpul di JCC, Senayan.
"Kami akan mendiskusikan secara sangat sangat hati- hati ikhwal bangsa yang sedang dirundung saling ketidakpercayaan ini. Semua masukan dari partai-partai lain, yang sudah bertemu dengan Ketua Umum NasDem, akan menjadi masukan penting," kata Taufiqulhadi.
Disebutkan, masukan seperti dari pimpinan Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP, Demokrat kepada pimpinan NasDem menjadi sangat signifikan.
• Berlabuh ke Partai NasDem, Politisi PDA Teungku Razuan Mengaku Dapat Arahan Ulama
Ia mengatakan, kini bangsa ini sedang mengalami pembelahan hebat akibat pilpres yang lalu.
Pembelahan itu sudah sampai ke tingkat sangat mengkhawatirkan karena sudah ke taha PP menanggap pihak berseberangan dalam politik tidak pantas lagi dianggap manusia.
Tapi pantas mereka dianggap binatang seperti yang satu menyebut pihak lain "cebong", dan lainnya mencap "kadrun" (kadal gurun) kepada sejawat satu bangsanya.
"Seharusnya, dalam kehidupan kebangsaan, pilihan politik suatu pihak harus dilihat secara wajar dan tidak boleh menjatuhkan derajat saudara sebanganya hingga ke tahap binatang. Bangsa kita telah kehilangan segala wisdom-nya dalam berbangsa dan bernegara. Kami sangat khawatir," kata Taufiqulhadi.
Ketua DPP NasDem sekaligus Ketua NasDem Aceh Taufiqulhadi ini mengatakan, kini siapa pun yang memimpin negeri ini, sejauh apa pun keberhasilannya, pasti mendapat penolakan dengan sengit pihak lain. Dan saling penolakan dan saling menyanggah ini akan terus terbawab jauh ke depan.
• Cerita Sirih Wakapolda Bikin Wali Nanggroe Tersenyum di Depan Ketua DPW Partai NasDem Aceh
"Kami memandang hal ini sangat serius. Dalam Rakernas ini akan tumpahkan segala daya upaya dan daya pikir kami untuk mendapat formula terbaik untuk mengikis persoalan bangsa kita ini sekarang. Kami telah mengingatkan kepada semua kader kami tentang gejala ini. Mereka harus datang ke Rakernas ini dengan hati yang bersih. Kemudian berikan masukan dengan penuh keikhlasan untuk bangsa kita ini.
Karena itu pula nanti, kami akan menjaring calon presiden RI ke depan dalam semangat keikhlasan mencari furmula untuk menyelesaikan persolan pembelahan bangsa ini," demikian Taufiqulhadi.(*)