7 FAKTA Wanita Tanpa Busana Tewas di Hotel, Chek in Bareng Pria, Mantan Suami Menunggu
Sedangkan, anggota tubuh bagian bawah dari perut hingga ujung kaki dalam keadaan berdiri di atas kloset jongkok.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita ditemukan tewas tanpa busana alias telanjang di toilet sebuah kamar hotel di Surabaya.
Wanita paruh baya yang ditemukan tewas di kamar hotel tersebut teridentifikasi berinisial S (54), warga Kenjeran, Kota Surabaya.
Penemuan mayat wanita tersebut cukup membuat geger.
Penyebab kematiannya juga masih menjadi misteri.
Sebelum ditemukan tewas, wanita yang diketahui sebagai pengunjung hotel ia dikabarkan sempat melakukan chek in bersama pria yang belum diketahui identitasnya.
Namun dua hari usai melakukan chek in, wanita itu ditemukan tewas di toilet kamar hotel tanpa sehelai pakaian di tubuhnya.
Kondisi kepala S saat ditemukan dalam posisi tenggelam di dalam bak toilet.
Baca juga: HEBOH Ibu 4 Anak Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Hotel Usai Check In Bareng Pria, Polisi: Mati Lemas
Baca juga: Pria Ini Nyamar Jadi Dukun, Tipu Wanita Sukoharjo Rp 70 Juta dan Setubuhi Korban Berulang Kali
Sementara anggota tubuh bagian bawahnya dalam posisi berdiri di atas kloset jongkok.
Berikut fakta-fakta yang dirangkum Serambinews.com seputar wanita tanpa busana yang ditemukan tewas di toilet kamar hotel di Surabaya.
1. Ditemukan tewas di toilet
Diwartakan TribunJatim.com, Rabu (1/5/2022), kejadian itu terjadi di sebuah hotel yang berlokasi di Jalan pasar Kembang No.16, kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6/2022), tepatnya di kamar nomor 42.
S ditemukan pertama kali oleh seorang karyawan hotel bagian housekeeping saat sedang membersihkan area kamar pukul 13.15 WIB.
Saksi mata atau karyawan hotel Angga Albel Budi menceritakan, posisi tubuh S, saat dilihatnya pertama kali, dalam keadaan telanjang di dalam toilet kamar tersebut.
Penemuan mayat tersebut, diakui Angga bermula saat dirinya sedang menjalankan tugas membersihkan kamar bekas pengunjung, sembari memberitahukan kepada para pengunjung yang sudah waktunya untuk check out.
Setibanya di kamar nomor 42 atau yang dihuni oleh S, dirinya tidak mendapati adanya respon saat berupaya memanggil pihak penghuni kamar.
Baca juga: Perempuan Tewas Tanpa Busana di Hotel Surabaya, Polisi Buru Pria yang Kunci Pintu Kamar dari Luar
Dirinya malah kaget saat melihat kondisi kamar berukuran 3 x 3 meter persegi itu, dalam keadaan berantakan.
Selain itu juga tercium aroma tak sedap yang begitu menyengat dari area dalam ruang toilet yang bersebelahan dengan kamar utama.
"Baunya enggak enak. Kalau busuk saya gak lihat, langsung lari," kata pria yang sudah bekerja sebagai housekeeping di hotel tersebut sejak dua tahun lalu, seperti dilansir dari TribunJatim.com, Jumat (3/6/2022)
2. Posisi kepala tenggelam, tubuh bagian bawah berdiri
Lebih lanjut Angga menceritakan, posisi tubuh S saat dilihatnya pertama kali dalam keadaan telanjang di toilet kamar hotel.
Anggota tubuh bagian atas meliputi kepala dan kedua tangan korban tampak tenggelam di dalam bak toilet.
Sedangkan, anggota tubuh bagian bawah dari perut hingga ujung kaki dalam keadaan berdiri di atas kloset jongkok.
"Dan setengah badan ke bawah sudah di atas kloset dalam keadaan berdiri, cuma agak bungkuk," ujar Angga dikutip dari TribunJatim.com.
Mendapati korban dalam keadaan tak bergerak.
Baca juga: Wanita Lesbi Gugat Orangtua Pacar Sejenis, Dituduh Lakukan Penculikan
Angga mengaku, langsung berlari keluar kamar untuk melaporkan kepada pihak atasannya.
"Kepolisian jam 2-an ke sini," pungkasnya.
Tak lama setelah kejadian ini dilaporkan, petugas kepolisian dari Polsek Sawahan dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Kanit Binmas Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya Iptu Hidayat pun kemudian mengungkapkan identitas mayat wanita tersebut.
Mayat wanita tersebut ialah S (54) wanita kelahiran Jepara, Jateng yang tercatat berdomisili di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.
3. Chek in ke hotel bersama pria
Menurut penjelasan Angga Albel Budi Prastama (23), karyawan hotel bagian housekeeping yang pertama sekali menemukan S, ia diduga sempat menginap bersama seorang teman.
Angga menyampaikan temuan tersebut, berdasarkan rekaman CCTV pengawas di area dalam hotel tempatnya bekerja.
Angga merupakan saksi mata pertama yang mendapati korban ditemukan dalam keadaan tewas.
Menurutnya, korban diketahui datang untuk menginap pertama kali sekitar pukul 01.00 WIB, Senin (30/5/2022).
Tak sendirian, terpantau dari CCTV, korban tampak berjalan masuk bersama dengan seorang teman yang diduga kuat berjenis kelamin laki-laki.
"Hari senin jam 1 dini hari. Kalau dilihat dari CCTV, berdua sama pasangannya, cowok. Kurang tahu saya. Hanya CCTV aja. Jam 1 dini hari, hari senin," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com Rabu (1/6/2022).
Namun Angga mengaku, pihaknya tidak mengetahui kapan; hari dan jam berapa sosok pria itu keluar dari hotel.
Itu karena pada saat korban diketahui menginap untuk pertama kali di hotel, dirinya sedang mendapat giliran shift bekerja pada pagi hari,
"(Laki-laki keluar hari apa) Saya kurang tahu. Karena saya masuk shift pagi," jelasnya.
Saat disinggung mengenai identitas pria teman korban tersebut, Angga mengaku tidak mengetahuinya secara pasti.
Berdasarkan hasil diskusi bersama atasannya, kamar nomor 42 tersebut hanya dipesan atas nama satu orang, yakni si korban yang berinisial S.
"Yang disetor cuma KTP si perempuan (korban)," pungkasnya.
Baca juga: Tengah Malam, Pak Kades Mesum dengan Wanita Bersuami, Digerebek Warga Minta Ampun
4. Mati karena lemas
Setelah penemuan S dalam kondisi tak bernyawa di toilet kamar hotel, fakta-fakta lain pun belakangan terungkap.
Termasuk mengenai penyebab kematian S.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya Kompol Risky Fardian mengatakan, korban teridentifikasi tewas dengan kondisi paru-paru dipenuhi air.
Temuan itu diperoleh dari serangkaian tahapan medis yang dilakukan oleh Tim Inafis Polrestabes Surabaya dengan tim medis RSUD dr Soetomo Surabaya, pada Rabu (1/6/2022) malam.
"Mati lemas karena air masuk ke paru-paru (korban). Bahasa mudahnya tenggelam," ujarnya dilansir dari TribunJatim.com, Kamis (2/6/2022).
Kendati demikian, Risky masih enggan menyimpulkan tewasnya korban karena upaya pembunuhan dari pihak lain.
Mengingat proses penyelidikan masih terus bergulir.
Apalagi, pihaknya sedang menyelidiki profil sekaligus keberadaan sesosok pria yang diduga turut menginap bersama korban di hotel tersebut, pada pada Senin (30/5/2022), atau dua hari sebelum mayat korban ditemukan pada Rabu (1/6/2022).
"Masih ada kemungkinan lain karena kita masih belum ketemu dengan cowok yang bersama dengan korban," jelasnya.
Bahkan, Risky mengungkapkan, pihaknya sedang bekerja sama dengan Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, untuk melakukan penyelidikan sekaligus mencari keberadaan sosok pria tersebut.
"Iya anggota Polsek Sawahan masih gabung sama Resmob polres," pungkasnya.
5. Korban sudah pisah dengan suami
Fakta-fakta lain mengenai S, wanita paruh baya yang ditemukan tewas di toilet kamar hotel di Surabaya juga terungkap.
S (54) diketahui lahir di Jepara, Jateng dan tercatat berdomisili di Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya.
Meski tercatat sebagai warga Tanah Kali Kedinding, namun S diduga sudah tidak lagi tinggal di Kota Surabaya.
Dijelaskan Kompol Risky, S sudah berpisah dari suaminya, Mashudi (60) yang tinggal di kawasan Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Kota Surabaya, sejak tahun 2019.
Semenjak berpisah, hampir tidak ada yang bisa memastikan di mana alamat pasti S tinggal menetap.
Baca juga: Suami Cekik Istri dengan Tali Tambang lalu Pura-pura Kesurupan, Tak Terima akan Digugat Cerai
Hanya saja beberapa informasi dari pihak keluarga yang lain menyebutkan, S diketahui tinggal kembali bersama keluarga dari orangtua kandung di Kabupaten Kudus, Provinsi Jateng.
"Tapi KTP yang dipunyai korban adalah KTP sama suaminya, belum keluar KK. Jadi KTP identitas lama. Dia dengan suaminya sudah cerai sejak tahun 2019," ujar Kompol Risky saat dihubungi TribunJatim.com, Rabu (1/6/2022).
Lebih lanjut Risky mengatakan, S pernah bertemu dengan keluarga atau mantan suami pada momen lebaran pada Maret 2022 kemarin.
"Dia sudah cerai dari suaminya. Saat ini tinggal di mana, tidak diketahui. Pada saat lebaran kemarin, ketemu dengan mantan suaminya," katanya.
Sejak berpisah dari suami, S diketahui menggantungkan hidup sebagai pengamen di kawasan Terminal Kudus, Jateng.
Pekerjaan tersebut diduga dilakoni S semenjak hidup berpisah dari suaminya.
"(Pekerjaan korban) itu pengamen di Terminal Kudus," ungkap Risky.
6. Mantan suami masih menunggu S pulang
Sementara itu, mantan suami S, Mashudi mengatakan dirinya telah berpisah secara sah dengan S sejak tahun 2019.
Namun sejak tiga tahun berpisah, mantan istrinya itu belum memperbarui keterangan identitas yang tertera di dalam Kartu Tanda Pengenal (KTP) ataupun Kartu Keluarga (KK).
Sehingga tak aneh, alamat rumah Mashudi di kawasan Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya, menjadi jujukan pertama kali pihak kepolisian saat melakukan penyelidikan atas temuan mayat tersebut.
Hal itu karena kamar bernomor 42 di hotel tersebut, mengandalkan petunjuk KTP yang didaftarkan pada pihak resepsionis hotel.
"Sekitar tahun 2019. Iya sudah pisah. Cuma soal KK (belum diurus)," ujarnya dikutip dari TribunJatim.com, Kamis (2/6/2022).
Mashudi juga mengungkapkan alasannya belum memperbarui dokumen kependudukan meski sudah berpisah dari mantan istri.
Baca juga: Narapidana Ini Berhasil Kabur dari Penjara, Kelabui Petugas dengan Pakaian Wanita hingga Wig Palsu
Hal itu lantaran pria yang bekerja sebagai tukang becak di Kawasan Gembong, Surabaya ini masih menunggu S untuk kembali bersama.
Mashudi mengatakan, dirinya masih membuka kesempatan selebar-lebarnya kepada mantan istrinya, jika muncul niatan untuk kembali rujuk dan melanjutkan bahtera rumah tangga di usia senja mereka.
"Saya memang mau menunggu dia, kalau dia mau kembali ke saya, ya saya terima. Karena anak-anaknya masih mengharapkan," jelasnya.
S diketahui memiliki empat orang anak dari hasil pernikahannya dengan Mashudi.
Dua diantaranya yakni anak pertama dan kedua, sudah berkeluarga dan tidak lagi tinggal di rumah orang tua.
Sementara dua lainnya masih tinggal di rumah bersama Mashudi.
7. Mantan suami ungkap ada kejanggalan
Mashudi mengungkapkan ada kejanggalan dari tewasnya mantan istri.
Mashudi menyebut ada sebuah benda berharga milik mantan istrinya itu yang hilang.
Barang berharga itu ialah perhiasan berupa gelang emas yang terdapat di leher S.
Selain itu, ia juga menduga, sejumlah uang yang dibawa oleh sang mantan istrinya itu, juga amblas.
Namun, Mashudi tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah pasti nominal uang milik sang istri yang raib.
Baca juga: BREAKINGNEWS - Eks Bupati Bener Meriah, Ahmadi Jadi Tersangka Penjualan Kulit Harimau
Ia menduga kuat, sejumlah benda bawaan mantan istri yang terbilang berharga itu, dibawa oleh orang tak dikenal yang sebelumnya menginap bersama sang mantan istri di hotel tersebut, pada Senin (30/5/2022).
"Enggak, kalungnya enggak ada. Mungkin sama uangnya, enggak tahu saya, berapa jumlahnya. Yang enggak ada, kalung sama uang, saya enggak tahu berapa jumlahnya," ujarnya dilansir dari TribunJatim.com.
Namun, masih ada beberapa perhiasan bawaan dari sang mantan istri masih melekat pada tubuhnya.
Mashudi menyebut, perhiasan yang masih melekat pada tubuh mantan istrinya, adalah anting-anting
Dan, beberapa benda lain yang bukan termasuk perhiasan, seperti gembok, besi-besi bekas, dan ponsel.
"Iya gembok ada 3. Ada besi besi, ada uang 10 ribu, lalu ada uang recehan, iya katanya begitu. Hp-nya masih ada. Dibawa polisi iya. Iya masih lidik," pungkasnya.
(Serambinews.com/Yeni Hardika/TribunJatim.com/Luhur Pambudi)