Kajian Islam

Eril Anak Ridwan Kamil Disebut Keluarga Syahid karena Tenggelam, Ini Musibah yang Tergolong Syahid

Atas musibah ini, Eril disebut sebagai orang yang mati syahid akhirat karena tenggelam. Lantas apa saja musibah yang tergolong syahid?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Istimewa/IG Emmeril Khan
Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil. 

Eril Anak Ridwan Kamil Disebut Keluarga Syahid karena Tenggelam, Ini Musibah yang Tergolong Syahid

SERAMBINEWS.COM - Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dinyatakan meninggal dunia karena tenggelam. Atas musibah ini, Eril disebut sebagai orang yang mati syahid akhirat karena tenggelam. Lantas apa saja musibah yang tergolong syahid?

Mati syahid adalah meninggal dunia dalam keadaan di jalan Allah SWT. 

Eril sebelumnya dinyatakan hilang saat tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Eril disebut sebagai orang yang mati syahid akhirat karena tenggelam.

Hal tersebut juga disampaikan oleh paman eril, Elpi Nazamuzzaman.

Ia mengatakan setelah berkonsultasi dengan para ulama, keluarga ikhlas menerima Eril yang dianggap telah berpulang ke Rahmatullah, walau jenazahnya belum ditemukan.

Baca juga: Tulis Pesan Haru untuk Eril, Artis Tanah Air Banjiri Postingan IG Atalia Prartya dengan Ribuan Doa

"Pihak keluarga mendiskusikan dengan para ulama, sehingga dinyakaan sebagai Syahid Akhirat.

Ini sudah kami sampaikan Pak Ridwan Kamil beserta istri sudah hampir 7 hari turut memantau sangat ikhlas," kata Elpi.

Lantas apa saja kriteria yang termasuk di dalam mati syahid?

Berikut kelompok orang yang tergolong mati syahid sebagaimana dikutip Serambinews.com dalam tulisan Tgk Alizar Usman yang juga sebagai mantan Kepala Dinas Syariat Islam Banda Aceh itu.

1. Imam al-Subki menjelaskan bahwa para ulama membagi orang syahid itu dalam tiga kelompok,

  • Pertama : Syahid pada dunia dan akhirat
  • Kedua : Syahid pada dunia tidak pada akhirat
  • Ketiga : Sebaliknya (syahid pada akhirat tidak pada dunia).

Baca juga: MUI Jabar Serukan Shalat Ghaib untuk Eril, Ini Niat Shalat Ghaib Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

Selanjutnya beliau mengatakan bahwa syahid pada dunia dan akhirat adalah orang yang terbunuh dalam peperangan melawan kafir karena meninggikan kalimat Allah dengan kesabaran dan ikhlas serta bukan berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan.

Sedangkan syahid pada dunia, tidak pada akhirat adalah orang yang berperang melawan kafir karena riya atau membelakangi peperangan (sedangkan peperangan sedang berkecamuk) ataupun berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan berperang dengan khianat yang hanya karena harta rampasan.

Kelompok kedua ini adakala tidak disebut syahid, meski dihukum syahid pada dunia ataupun disebut syahid, tetapi tidak ada pahala baginya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved