Jerman Tegaskan Waktunya Melawan Ekonomi Rusia, Sanksi Harus Diperkuat Lagi

SERAMBINEWS.COM, BERLIN - Pemerintah Jerman menegaskan sudah tiba waktunya untuk melawan ekonomi Rusia.

Wakil Kanselir Jerman, Robert Habeck mengatakan sanksi ke Vladimir Putin harus diperkuat lagi.

Dia menegaskan perekonomian Rusia sedang runtuh.

Habeck yang juga Menteri Ekonomi Jerman dan bertanggung jawab untuk energi kepada harian Jerman Bundestag, Jumat (3/6/2022) mengatakan Rusia masih mampu mengumpulkan uang.

Dikatakan ,pendapatan yang diperoleh Rusia dalam beberapa bulan terakhir karena harga migas yang tinggi dan menyakitkan.

"Kami bisa malu karena kami belum berhasil menguranginya. ketergantungan migas secara signifikan dari Rusia,” tambahnya.

Baca juga: Setelah Belanda, Rusia Putuskan Pasokan Gas ke Denmark dan Jerman, Harga Gas Makin Melambung

Meskipun sanksi barat menargetkan ekspor Rusia dan struktur keuangan negara itu, negara itu tampaknya masih menghasilkan lebih banyak uang daripada tahun lalu karena melonjaknya harga komoditas.

Bloomberg memperkirakan pendapatan Rusia dari minyak dan gas, akan nain 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Tapi Halbeck berpendapat Putin masih mendapatkan uang sementara waktu.

Namun, katanya, Putin hampir tidak bisa membelanjakannya lagi karena sanksi Barat.

Dia menunjuk penurunan besar dalam ekspor ke Rusia, termasuk dari Jerman.

Habeck mengatakan waktunya tidak bekerja sama dengan Rusia.

Baca juga: Takut Diserang Rusia, Jerman Naikkan Anggaran Militer hingga Rp 1.561 Triliun

Dikatakan, hal itu akan terus bekerja melawan Rusia dan bekerja melawan ekonomi Rusia.

Dia menambahkan tidak ada yang ingin berinvestasi di Rusia lagi.(*)