Berita Lhokseumawe
Lulusan Angkatan V Basri Daham Journalism Institute Lhokseumawe Diwisuda
“Sejak sekolah jurnalisme ini didirikan AJI Lhokseumawe pada tahun 2012 sampai 2022 ini, telah memberikan pendidikan dan pelatihan kepada puluhan...
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
"Pesan saya, kawan-kawan harus selalu menjunjung tinggi Undang-Undang Pers dan Kode Etik Jurnalistik,” ujar Irman.
Salah satu hal yang paling penting adalah disiplin verifikasi terhadap setiap informasi, bukan hanya untuk menghindari kekeliruan, tapi juga berpotensi memperoleh lebih banyak data dan fakta.
Baca juga: AJI Banda Aceh Gelar Nobar Invisible Hopes, Dokumenter Film Terbaik FFI 2021
Sehingga lanjut Irman, pemberitaan bukan saja berupa informasi faktual, namun lebih dari itu yakni suatu kebenaran.
Irman menyebukankan, pers dituntut bukan sekadar menyajikan fakta, melainkan juga kebenaran tentang fakta tersebut, karena pers bertanggung jawab kepada publik.
"Kita bertanggung jawab kepada hati nurani, selain kepada hukum terutama kepada para pembaca, pendengar, dan penonton media masing-masing," katanya.
Dia berharap, alumni BJI tidak sekadar meliput untuk menulis laporan biasa atau laporan yang menceritakan 5W + 1H.
Namun, lebih banyak melakukan liputan yang menghasilkan laporan mendalam (indepth reporting), yang lebih menjelaskan bagaimana dan mengapa.
“Tentu akan sangat bagus lagi jika mampu menghasilkan laporan liputan investigasi yang lebih menunjukkan apa dan siapa yang bertanggung jawab (kasus),” katanya.
Untuk itu dibutuhkan kemauan, ketekunan, keberanian, pengetahuan yang memadai, dan jejaring yang luas.
Acara wisuda itu dihadiri Manajer Program AJI Indonesia Sisca Mega, Wakil Rektor II IAIN Lhokseumawe Dr Darmadi Sulaiman.
Ketua Aspikom Aceh yang juga Sekretaris Jurusan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi Fisipol Unimal Kamaruddin Hasan MSi, Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam FUAD IAIN Lhokseumawe Nurul Khansa.
Kemudian, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Fisipol Unimal Harinawati, Akademisi KPI UIN Ar Raniry Dr Hendra Shahputra, Ketua AJI Medan Christison Pane.
Ikut hadir juga mantan Ketua AJI Lhokseumawe Mohd Nasier H, mantan Anggota Majelis Etik AJI Lhokseumawe Lailan Fajri Saidina, mantan Sekretaris AJI Lhokseumawe Zulfikar Syarif, sejumlah dosen Unimal dan IAIN Lhokseumawe.(*)
Baca juga: AJI Banda Aceh Gelar Workshop kepada Tenaga Kesehatan, Tentang Keterbukaan Informasi Covid-19