Serba-serbi Formula E Hingga Jokowi Bersama Anies Baswedan Serahkan Piala
Digusur dari Monas sebagai sirkuit awal, kemudian tak disponsori BUMN hingga Presiden Jokowi menyerahkan piala kepada juara Formula E.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
Diketahui Formula E Jakarta atau Jakarta ePrix berjalan sukses dan terselenggara dengan baik di Sirkuit Jakarta International ePrix, Ancol, Sabtu (4/6/2022).
SERAMBINEWS.COM - Sejumlah kontroversi mulai digusur dari Monas sebagai sirkuit awal, kemudian tak disponsori BUMN hingga Presiden Jokowi menyerahkan piala kepada juara, menjadi serba-serbi perhelatan Formula E Jakarta 2022.
Diketahui Formula E Jakarta atau Jakarta ePrix berjalan sukses dan terselenggara dengan baik di Sirkuit Jakarta International ePrix, Ancol, Sabtu (4/6/2022).
Mitch Evans (Jaguar TCS Racing) keluar sebagai pemenang balapan mobil listrik yang digelar di Jakarta itu.
Posisinya disusul oleh Jean-Eric Vergne (DS Techeetah) yang finis di urutan kedua dan Edardo Mortara (ROKiT Venturi Racing) di posisi ketiga.
Terselenggaranya Formula E Jakarta ini sempat memicu berbagai kontroversi, mulai digusur dari Monas hingga tak disponsori oleh BUMN, bagaimana perjalanannya?Serambinews.com merangkum sebagai berikut:
1. Digusur dari Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dikutip dari Kompas.com, mengatakan, balapan mobil listrik Formula E di kawasan Monumen Nasional tidak akan digelar di kawasan Monas karena terkendala perizinan dari pemerintah pusat.
Dia menyebutkan, Monas merupakan kawasan ring 1 yang perizinan penggunaan sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Di Monas itu kan ring 1, dari pemerintah pusat belum memungkinkan di situ," kata Riza saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (7/10/2021) lalu.
Baca juga: Jangan Lupakan Sejarah: Rakyat Aceh Sumbang Pesawat dan Emas Monas, Sultan Siak Uang 13 Juta Gulden
Riza mengatakan, karena kendala perizinan Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan opsi penggunaan pulau reklamasi Pantai Maju dan Pantai Bersama. Selain Pantai Maju Bersama, Riza menyebut ada lima alternatif tempat yang belum bisa dia sebutkan karena berpotensi menimbulkan kegaduhan.
"Tempat lainnya mohon maaf saya belum bisa menyampaikan, kita menunggulah, kalau sekarang sudah disampaikan jadi ramai, nanti kalau jadi ramai malah jadi sulit ya," kata Riza.
2. Tak Disponsori BUMN
Formula E Jakarta sama sekali tidak mendapat dukungan finansial dalam bentuk sponsor dari perusahaan plat merah atau BUMN.
Sejumlah sponsor baik yang lokal maupun global sudah memastikan diri bekerja sama mendukung perhelatan Formula E.