806 Herwan Ternak Sakit Diduga Terjangkit PMK di Nagan Raya, Vaksin belum Tersedia

Ternak jeni sapi dan kerbau tersebut, saat ini dalam pengawasan tim kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) setempat.

Laporan Rizwan  Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM,  SUKA MAKMUE - Sebanyak 806 ekor hewan ternak di Kabupaten Nagan Raya, saat ini sakit yang diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). 

Ternak jeni sapi dan kerbau tersebut, saat ini dalam pengawasan tim kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) setempat.

Selain yang sakit, sebanyak 2.692 ekor ternak lainnya juga tercatat suspek atau gejala PMK. 

"Jumlah itu merupakan data seluruh kecamatan di Nagan Raya," kata Plt Kadistannak Nagan Raya, Tarmizi SP kepada Serambinews.com, Selasa (7/6/2022).

Dijelaskan, ternak yang sakit diduga PMK sebanyak 806 ekor dengan rincian kerbau sebanyak 425 ekor sapi dan kerbau 381 ekor. 

Sedangkan yang suspek sebanyak 2.692 ekor dengan rincian 1.927 ekor sapi dan kerbau 765 ekor. 

Terdapat juga yang hewan ternak yang diduga gejala PMK yang mati yakni, sapi 24 ekor dan kerbau 27 ekor.

Tarmizi menyatakan, sejumlah upaya terus dilakukan tim kesehatan hewan kerja sama Polres Nagan Raya sehingga jangkitan PMK tidak terjadi di Nagan Raya.

"Untuk yang suspek atau sakit ditempatkan pada lokasi berbeda dengan memberikan vitamin kepada hewan," katanya.

Diakuinya, untuk vaksin sejauh ini belum ada dan koordinasi ke pusat baru tersedia pada Agustus 2022. 

Namun, upaya lain melarang keluar atau masuk hewan ke Nagan Raya serta sosialisasi kepada peternak terhadap bahaya PMK.

Baca juga: Jelang Lebaran Qurban, Wakil Ketua DPRK Aceh Besar Minta Gubernur dan Bupati Bertindak Terkait PMK

Belum keluar hasil

Plt Kadis Pertanian dan Peternakan Nagan Raya mengungkapkan untuk hasil sampel hewan ternak yang diperiksa tim Balai Veteriner Medan, Sumut yang turun ke Nagan Raya pada Kamis lalu hingga Selasa belum keluar.