Dua Remaja di Medan Dihantam Batu dan Kepalanya Dimartil Sekolompok Pria, Motor Ikut Dirampas Pelaku

"Kejadian itu pagi sekitar pukul 01.30 WIB saat kami di kafe itu kami merayakannya dengan joget joget jadi ada teman kami bersenggolan dengan tamu

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Kedua korban saat menunjukkan surat laporannya ke Polsek Percut Sei Tuan. 

SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Bibir Bagas Syahputra (19) warga Jalan M Taufik, Kecamatan Medan Perjuangan robek usai dihantam batu oleh sekelompok remaja.  

Peristiwa itu terjadi saat korban Iqbal Ananda menghadiri acara ulang tahun sahabatnya di Kafe bambu jalan Tanah Garapan Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan pada Minggu (5/6/2022).

"Kejadian itu pagi sekitar pukul 01.30 WIB saat kami di kafe itu kami merayakannya dengan joget joget jadi ada teman kami bersenggolan dengan tamu lain," kata Bagas , Selasa  (7/6/2022). 

Selesai acara, Bagas bersama rekannya pun ingin pulang.

Namun tiba tiba dia dihadang oleh sejumlah remaja yang merasa tak senang dengannya. 

"Sempat ribut mulut, tiba tiba mereka menyerang kami ada sekitar belasan orang yang nyerang kami"

"Salah satu pelaku berinisial G mengambil batu koral dan menghantam kan ke arah bibirku," kata Bagas. 

Bagas pun kemudian dibawa lari oleh rekannya yang lain.

Namun sejumlah pelaku terus mengejar dan melempari dengan batu ke arah mereka. 

Baca juga: Anak Anggota DPRD Sumut Dilaporkan ke Polisi, Aniaya Istri dan Selingkuh dengan Wanita Lain

Baca juga: Pria di NTB Bacok Adik Kandung hingga Tewas, Pelaku Murka Korban Aniaya dan Telanjangi Sang Ibu

"Aku langsung dibawa kawanku ke klinik terdekat, namun dipertengahan jalan persisnya di jalan besar Lau Dendang kami lagi lagi dihujani batu dan benda-benda tumpul lainnya".

"Kami langsung tancap gas menyelamatkan diri, namun sayangnya temanku bernama Iqbal menjadi korban juga, aku bibirku dijahit sebanyak 6 jahitan dan 5 gigiku patah langsung," imbuhnya.

Sementara M Iqbal Ananda rekan Bagas menceritakan saat kejadian para pelaku mengejar mereka. 

Dia pun kemudian bersembunyi di dalam kedai yang masih terbuka untuk menyelamatkan diri.

Namun para pelaku malah menariknya dan memukul helm yang dia gunakan menggunakan martil. 

"Waktu itu aku berhenti dan langsung masuk kedalam kedai namun aku langsung ditarik oleh para preman kebetulan aku pake helm. Helm ku aja pecah di martil orang itu," kata Iqbal. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved