Kisah Sukses Perantau Aceh

Kisah Diaspora Aceh - M Raji Pengusaha Muda Owner Koetaradja, Dari Importir Hingga Konsep ATM

M Raji Firdana, pemuda asal Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara ini adalah owner Koetaradja & The Keude Kupi.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Handover
M Raji Firdana, owner Koetaradja & The Keude Kupi Jakarta. 

Hingga pada akhir tahun 2012 di mulai merantau ke Jakarta atas ajak orang tua dari seorang teman.

“Saya bekerja sama beliau di bidang kontruksi oil dan gas.

Berangkat dari keyakinan, dalam kurun waktu tiga tahun, Raji mulai mendapatkan peluang.

“Dengan izin Allah, saya mendapatkan jalan, melalui jaringan pertemanan, akhirnya Alhamdulillah saya bisa membuka perusahaan sendiri,” kata dia.

Perusahaan yang didirikannya ini bergerak di bidang pemasangan jaringan pipa gas ke rumah tangga.

Untuk mendukung kebutuhan peralatan dari proyek pemasangan jaringan gas rumah tangga ini, Raji kemudian berinisiatif membuka usaha baru, bergerak di bidang importer barang dari luar negeri untuk dijual di Indonesia.

“Saya pikir anak muda sekarang gampang lah untuk berusaha, karena bisa memanfaatkan media sosial untuk mendukung usahanya,” ungkap Raji.

“Kebetulan saat itu perusahaan saya terlibat dalam pengembangan jaringan distribusi gas ke rumah tangga. Jadi barang-barang kebutuhan untuk proyek tersebut saya cari di Spanyol, Cina, India, dan negara-negara lainnya. Saya impor ke sini sebagai agen pemasok,” ujarnya.

Masa itu, kata M Raji, dia berusia sekira 25 tahun.

“Jadi singkatnya pada usia 25 tahun itu saya kembangkan bisnis impor, keagenan barang-barang kebutuhan untuk jaringan gas rumah tangga,” katanya lagi.

Pada tahun 2017 mulai merambah ke dunia kontraktor.

Hingga pada tahun 2020, Raji mulai merambah ke bisnis kuliner, tepatnya warung kopi dan mie aceh.

Awalnya, kata Raji, sebelum kasus Covid-19 merambah ke Indonesia, Direktur Event Daerah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia, Reza Pahlevi, melintas di kawasan depan Museum Taman Prasasti, dekat Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.

Saat itu, Reza Pahlevi yang sedang gowes di kawasan tersebut tertarik melihat sebuah rumah yang tak terurus.

Dia mengambil gambar dikirim ke kawannya yang kemudian meneruskan ke M Raji.

Mantan kepala Dinas Pariwisata Aceh ini menilai lokasi ini sangat cocok untuk lokasi usaha kuliner Aceh, karena letaknya yang sangat strategis, diapit banyak kantor instansi pemerintahan.

Saat itu, rumah yang berada di pojok jalan ini adalah tempat usaha ayam penyet, tapi dalam kondisi tutup.

Tanpa membuang waktu, Raji mensurvei tempat tersebut.

“Menurut warga sekitar, tempat ini dulunya tidak pernah ramai. Sudah beberapa kali gonta ganti bisnis, tidak bertahan. Karena tidak ada pengunjung,” ujarnya.

Tapi, dengan dorongan Reza Pahlevi dan teman-temannya, M Raji memberanikan diri berinvestasi, membuka usaha kuliner Aceh di tempat tersebut.

Ia memilih nama Koetaradja The Keude Kupi sebagai merek dagang usahanya.

Namun, kendala datang setelah empat hari usaha ini dibuka.

“Baru empat hari buka langsung tutup karena PSBB (Pembatasan Sosial Beskala Besar) yang sangat ketat di Jakarta,” kenang Raji.

Satu setengah tahun hampir tidak ada kegiatan.

Jika pun ada, aktivitasnya sangat terbatas, sehingga omsetnya penjualan sangat kecil.

“Tapi kami adalah pelanggan setia,” timpal Fadhil Rahmi (Anggota DPD RI asal Aceh) yang sedari tadi menyimak pembicaraan kami.

Raji tak patah arang, dukungan dari teman-temannya, termasuk Fadhil Rahmi dan para jurnalis asal Aceh di Jakarta, membuat dia tetap bersemangat melalui masa sulit itu dengan penuh kesabaran.

Hingga, seiring mulai melandainya kasus Covid-19, warung Kutarjadja ini kembali ramai, bukan hanya terbatas warga Aceh, tapi juga penikmat kopi dan kuliner Aceh dari berbagai daerah yang bermukim di seputaran Tanah Abang.

Baca juga: VIDEO Putra Aceh Ismail Rasyid di Pertemuan Pengusaha Dunia di Dubai

Baca juga: Kisah Diaspora Aceh – Muslim Armas, Perekat Perantau Pidie dan Pemilik 8 Perusahaan Level Nasional

Apa kiat dari M Raji untuk sukses dalam berusaha?

“Dalam istilah saya dalam berusaha itu kita butuh ATM, yaitu amati, tiru, dan modifikasi,” kata dia.

“Jadi kita amati bisnisnya orang apa, kenapa, dan bagaimana, kemudian boleh kita tiru, tapi syaratnya harus dimodifikasi,” lanjut dia.

Terakhir, cobalah berkolaborasi, yaitu proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama menuju visi bersama.

“Kalau memang kita kurang modal, ajak teman-teman, tuangkan ide, biar teman-teman bisa ikut membantu atau memberikan dukungan,” ujarnya.

Lalu, apakah Koetaradja The Keude Kupi punya cabang?

“Sampai saat ini belum ada cabang, tapi saya sudah punya berencana ingin membuka cabang di Yogyakarta dan Lampung,” pungkas M Raji.

Berikut wawancara Pemred Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur dengan M Raji Firdana, Owner Toetaradja & The Keude Kupi, yang disiarkan langsung di laman Facebook Serambinews.com.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved