Berita Nasional
Anggota DPR RI Muslim Harap Pabrik NPK-PIM Segera Operasional, Minta Menteri BUMN Turun Tangan
Muslim, SHI MM berharap pabrik Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) Chemical milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) segera operasional di Aceh
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI, Muslim, SHI MM berharap pabrik Nitrogen Phospor dan Kalium (NPK) Chemical milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) segera operasional di Aceh.
Untuk itu, Muslim meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk mendorong PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk agar percepat penyelesaian pembangunan pabrik tersebut.
"PT PIM sedang membangun pabrik NPK yang dikerjakan oleh PT PP. Progresnya telah bergeser dari jadwal kontrak awal," kata Muslim saat mengikuti rapat kerja dengan Menteri BUMN di Gedung DPR RI, Selasa (7/6/2022).
Seperti diketahui, PT PP merupakan kontraktor pembangunan pabrik NPK berkapasitas 500.000 ton per tahun, milik PT PIM yang berada dalam kompleks pabrik perusahaan tersebut.
"Kami meminta Menteri BUMN untuk memonitor dan mendorong PT PP agar segera menyelesaikan pekerjaan pabrik tersebut," ucap Muslim.
Baca juga: Karyawan PT PIM Asal Pidie Ini Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude di Pasca-FEBI USK Banda Aceh
Sebelumnya target operasional pabrik yang dibangun sejak 28 Februari 2019 direncanakan pada awal Desember 2021.
Namun target tersebut bergeser ke April 2022 akibat adanya kendala dalam proses pembangunan terdapat kendala pengiriman barang, terutama mesin dari Spanyol, karena wabah Covid-19.
Tapi hingga saat ini, Juni 2022, pabrik NPK-PIM belum ada tanda-tanda akan beroperasi sehingga Muslim meminta Erick Thohir turun tangan.
Anggota DPR RI dari Dapil Aceh 2 tersebut berharap dengan beroperasinya pabrik NPK-PIM akan memberikan gairah baru dalam pembangunan perekonomian di Tanoh Rencong.
"PT PIM dapat memanfaatkan pabrik NPK tersebut dan harapannya pabrik itu memberikan gairah baru terhadap pemajuan perekonomian di Aceh," terang Muslim yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Aceh ini.(*)
Baca juga: Ini Fakta Baru Terungkap Dalam Sidang Perdana Kasus Penembakan Eks Kombatan GAM