Internasional
Thailand akan Bagi-bagi Ganja Untuk Menarik Kunjungan Wisatawan
Pemberian seribu ganja ini dilakukan untuk mengawali kampanye pembagian satu juta bibit ganja kepada masyarakat
BANGKOK - Pemerintah Thailand bersiap membagikan seribu tanaman ganja ke masyarakat di Buriram.
Ganja tersebut bakal dibagikan pada Jumat (10/6/2022), sehari setelah Thailand melegalkan penggunaan ganja.
Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengatakan, pemberian ganja gratis itu bakal dilakukan di Sirkuit Internasional Chang sampai pada Minggu (12/6/2022).
Charnvirakul juga mengatakan, pemberian seribu ganja ini dilakukan untuk mengawali kampanye pembagian satu juta bibit ganja kepada masyarakat.
Sebagaimana diberitakan Bangkok Post, Thailand akan melakukan dekriminalisasi ganja pada Kamis (9/6/2022).
Masyarakat Thailand diizinkan untuk menanam ganja di rumah untuk dimasak dan tujuan medis.
Walaupun demikian, masyarakat yang ingin menanam ganja untuk tujuan komersial membutuhkan izin dari pemerintah.
"Kita berada pada titik krusial di mana kita membuat sejarah.
Namun, kita harus menyadari pentingnya penggunaan ganja yang sesuai," kata Charnvirakul.
Baca juga: PKS Tak Terima Dijadikan Framing Usulan Kebijakan Ekspor Ganja, Benarkah Akan Dilegalkan?
Baca juga: Soal Menjadikan Ganja Komiditas Ekspor, Rafli Diminta Jangan Bikin Pernyataan yang Banyak Mudarat
Ia lalu berucap,"Kami tidak akan pernah mengembalikan (status legalisasi) ganja.
" Sementara itu, wakil sekretaris kesehatan masyarakat Thailand, Thongchai Keeratihatthayakorn, menyampaikan bahwa seluruh ganja dan produk turunan dengan kandungan THC kurang dari 0,2 persen tak lagi masuk dalam daftar narkotika.
Masyarakat Thailand sendiri bisa dengan bebas menanam ganja setelah mendaftarkan diri di situs plookganja.fda.moph.go.th dan aplikasi milik pihak berwenang.
Mereka harus memberikan informasi personal dan mengutarakan alasan penanaman ganja tersebut.
Tak hanya mengizinkan masyarakat menanam ganja, aturan baru Thailand juga membuat warga yang dipenjara karena pelanggaran terkait ganja dapat dibebaskan.
Kementerian Kemasyarakatan Thailand menyampaikan lebih dari 4.000 narapidana yang didakwa dan dihukum atas pelanggaran terkait ganja akan dibebaskan ketika dekriminalisasi diberlakukan.
Pemerintah Thailand juga berharap keputusan ini dapat menjadikan Bangkok sebagai salah satu pemain bisnis ganja baru.
Pemerintah juga menyasar tanaman ganja sebagai salah satu cara menarik wisatawan.
Meski Thailand telah mengizinkan penanaman ganja dalam masyarakat, ada beberapa aturan yang harus dilaksanakan.
Warga Thailand yang ingin menanam ganja harus memberitahu pemerintah lokal.
Tak hanya itu, tanaman ganja yang dirawat harus masuk dalam kategori medis dan digunakan hanya untuk tujuan medis.
Masyarakat diizinkan menggunakan seluruh bagian tanaman ganja, termasuk bunga dan bijinya.
Namun, mereka harus menjaga kandungan tetrahydrocannabinol (THC) kurang dari 0,2 persen dalam produk ganja.
Ganja yang dikembangkan di rumah juga tak boleh digunakan untuk tujuan komersial.
Masyarakat yang ingin menggunakan tanaman ganja untuk tujuan komersial harus mendapatkan lisensi tertentu.(cnnindonesia.com)
Baca juga: Pasangan Bule ini Ditangkap Tanam Ganja di Rumah Kontrakan, Sekali Panen 6 Kg, Tunjukan Salam 2 Jari
Baca juga: Wacana dan Diskusi, Membahas Ganja di Kamp Biawak