Info Aceh Tengah

Bupati Shabela Isi Diskusi Program Agroforestry PUR Project Aceh

Program Agroforestry oleh PUR Project di Kabupaten Aceh Tengah ini merupakan upaya untuk menjaga stabilitas iklim di wilayah perkebunan kopi.

Penulis: Romadani | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Bupati Shabela angkat bicara dalam diskusi program agroforestry PUR Projet Aceh di Parkside Hotel Takengon, Kamis (9/6/2022) 

Laporan Romadani | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyambut baik rencana Non Profit Organization (NGO) asal Prancis PUR Project dalam pengembangan restorasi lingkungan.

Shabela Abubakar turut hadir dalam Diskusi & Curah Pendapat untuk Program Agroforestry PUR Projet, Aceh, yang digelar di Parkside Gayo Petro Hotel Takengon Kamis (9/6/2022).

"Walau pun telah berjalan empat tahun dan Kami selaku Pemerintah Daerah merasa tidak dilibatkan secara langsung, namun pada prinsipnya kami mendukung program ini, mengingat pentingnya pengembangan restorasi lingkungan, terutama di Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah Hulu dan penyangga utama bagi Daerah pesisir sekitarnya," ungkap Bupati.

Menurut Bupati Aceh Tengah, terpenting adalah adanya niat bersama untuk berkomitmen memperbaiki lingkungan, dalam hal ini untuk kepentingan dan keberlanjutan dari Program Agroforestry oleh lembaga PUR Projet di Kabupaten Aceh Tengah.

"Kami menilai, Program Agroforestry oleh PUR Projet di Kabupaten Aceh Tengah ini merupakan upaya untuk menjaga stabilitas iklim di wilayah perkebunan kopi," katanya.

Bupati menambahkan, saat ini kondisi hutan di wilayah Aceh Tengah mayoritas merupakan hutan skunder, hutan yang tumbuh dan berkembang secara alami, yang membutuhkan pengawasan langsung untuk menjaga kelestarian nya.

"Melalui forum ini Kami berharap, agar adanya keterwakilan atau keterlibatan langsung dari pihak Pemerintah Daerah yang mengetahui kondisi wilayahnya terkait pengawasan dan monitoring lingkungan, pengamatan langsung dan secara periodik tentunya lebih efektif jika di bandingkan dengan penggunaan satelit dari jarak jauh," lanjut Shabela.

Hendrika Fauzi selaku Project Officer Indonesia at Pur Projet Wilayah Aceh Tengah melaporkan bahwa Program "Agroforestry" yang digagas oleh Pihak PUR Projet Aceh, turut bekerjasama dengan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat serta Koperasi lokal.

"Kami di sini masih dalam tahap eksplorasi potensi dan kemungkinan kerjasama dengan Pemerintah dan Masyarakat tentang yang kita sebut restorasi ekosistem atau perbaikan lingkungan dengan tidak melupakan unsur mengedukasi dan meningkatkan kebutuhan penghasilan warga sekitar," jelas Hendrika.

Diketahui, PUR Project merupakan Non Profit Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Internasional berbasis alam dengan melibatkan 150 Perusahaan di 40 Negara, yang bergerak di bidang lingkungan khususnya penghijauan.

Berpusat di Prancis dan PUR Project merupakan NGO yang memfokuskan diri pada program regenerasi ekosistem dan meningkatkan mata pencaharian dan memperkuat rantai pasokan, meregenerasi ekosistem yang mereka andalkan serta memberdayakan Masyarakat lokal untuk mengoperasikan proyek sosial dan lingkungan, dalam jangka panjang termasuk pada program Agroforestri, pelestarian lahan, dan praktik pertanian berkelanjutan.(*)

Baca juga: Lagi, Pemerintah Aceh Lakukan Penandatanganan Kontrak Bersama Proyek APBA 2022, Nilainya Rp 263,5 M

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved