Kasus Pembunuhan di Bireuen

Kakak Korban Pembunuhan di Jangka Bireuen Menangis di Mapolres Bireuen

Kakak korban, Raudah yang menyaksikan rekonstruksi kasus pembunuhan adiknya itu meminta agar tersangka dihukum dengan hukuman mati.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Kakak kandung korban (Farhan) Raudah yang ditemani ibunya Maryani menangis mendengar pengakuan tersangka saat rekonstruksi yang menyalahkan adiknya dalam kasus pembunuhan awal Mei lalu. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Raudah (35) selalu kakak kandung Farhan (20) korban pembunuhan di Jangka pada awal Mei lalu menangis dan menjerit-jerit di Polres Bireuen, Kamis (09/06/2022)  usai melihat rekonstruksi pembunuhan adiknya dan juga mendengar keterangan tersangka yang mengaku korban meminjam HP tersangka.

“Tidak ada itu, bohong itu semua rekayasa tersangka,” ujarnya dengan suara keras, kemudian ditenangkan anggota Polres Bireuen dan diarahkan duduk di teras Mapolres Bireuen.

Dalam rekonstruksi tersebut, ibu korban bernama Maryani (60) hadir sedangkan ayah korban bernama Ismail (70) tidak bisa hadir karena sakit, mereka didampingi Mukhtaruddin (63) selalu keuchik Desa Pulo Pineung, Meunasah Dua Jangka.

Kakak korban dengan linangan air mata mengatakan, ia mengenal betul adiknya dan bila ada utang selaku diberitahukan kepada keluarga dan dibayarnya.

Selain mengenal adik kandungnya dengan baik dan juga kenal dengan tersangka sejak kecil karena sepermainan. “Saya kenal betul perilakunya dan banyak melakukan perbuatan kriminal dan jangan disalahkan adik saya, adik saya tidak sepertinya. Pengakuan terdakwa adalah rekayasa saja,” ujarnya. 

Raudah kembali mengatakan, sudah membunuh adiknya masih menyalahkan dan mengaku ada utang HP dan sejumlah informasi lainnya tentang perilaku tersangka ikut dikemukakan saat duduk di teras Mapolres Bireuen yang ditemani ibunya.

Raudah dengan mengusap air mata mengenang adiknya yang telah meninggal dibunuh tersangka mengharapkan hutang nyawa dibalas nyawa, dan mengharapkan tersangka mendapat hukuman mati. “Saya tahu betul perilaku tersangka sejak kecil dan sering melakukan perbuatan tidak baik,” ujarnya dan berharap tersangka mendapat hukuman mati.

“Sudah salah membunuh buat berbagai rekayasa lagi, kami meminta tersangka dihukum mati,” ulangnya berkali-kali.(*)

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Bireuen, Pelaku dan Korban Sempat Isap Sabu Berdua

Baca juga: Rekontruksi Kasus Pembunuhan di Jangka, Diawali Membeli Sabu, Diakhiri Membakar Barang Bukti

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved