Kisah Candy, Mahasiswi Non-Muslim dari Madagaskar Jadi Lulusan Terbaik di UIN Jakarta
Meski berkuliah di kampus mayoritas muslim, Candy sama sekali tidak menganggap hal itu menjadikannya asing atau hambatan.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Rahasimamonjy Lovanavalona Allison Candy, mahasiswa asal Madagaskar di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta, menjadi satu-satunya peserta wisuda non-muslim terbaik di kampus tersebut.
Perempuan kelahiran Betafo, 5 Mei 1998 itu lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,65 atau berpredikat Cum Laude dari program studi Hubungan Internasional FISIP UIN Jakarta.
Dilansir dari laman kampus, dalam wisuda itu Candy dinobatkan menjadi salah satu peserta wisuda terbaik di tingkat fakultas dengan nilai IPK 3,65.
Candy berhasil lulus menjadi sarjana dari Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Negeri Jakarta (FISIP UIN Jakarta).
Acara wisuda tersebut dilakukan pada Sabtu, 4 Juni 2022 dan diikuti peserta sebanyak 1.041 orang.
Sebagai informasi, UIN Jakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia.
Sementara itu, Candy merupakan pemeluk agama Kristen yang berasal dari Madagaskar.
Meski berkuliah di kampus mayoritas muslim, Candy sama sekali tidak menganggap hal itu menjadikannya asing atau hambatan.
Justru sebaliknya, ia merasakan kenyamanan saat bergaul bersama para mahasiswa lain di lingkungan tempat belajarnya.
"Saya menganggap ini sebuah challenge (tantangan), di mana saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab," ujar Candy, dikutip dari laman UIN Jakarta pada Selasa (7/6).
Candy mengungkapkan bahwa bahasa Arab masih asing baginya karena di negara asalnya, Madagaskar, penduduknya menggunakan bahasa Perancis sebagai bahasa nasional.
Kendati tidak menguasai sepenuhnya, sambung Candy, ia tetap berusaha belajar bahasa Arab seperti mahasiswa lainnya.
“Saya menganggap ini sebuah tantangan karena saya harus banyak belajar tentang Islam dan bahasa Arab,” ujarnya seperti dikutip di laman resmi UIN Jakarta.
Baca juga: Universitas Samudra Wisuda 508 Lulusan S1 Periode I 2022
Baca juga: Viral Video Mahasiswa Kritik Soal Pungli Langsung Saat Acara Wisuda, Ini Tanggapan Rektorat Kampus
Candy bercerita untuk belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan, dia menjalani kursus yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta.
Selain itu, sehari-hari dia juga banyak belajar dari teman-teman kuliahnya.
Secara bertahap, Candy akhirnya menguasai bahasa tersebut hingga kini fasih berbahasa Indonesia.
“Ya soal bahasa Indonesia saya peroleh dari kursus di Pusat Pengembangan Bahasa. Sekarang saya sudah bisa berbahasa Indonesia,” jelasnya.
Untuk memperoleh gelar sarjananya, ia menyelesaikan skripsi dengan bahasa Inggris yang berjudul Indonesia Soft Power Diplomacy Toward Madagascar via Education and Cultural Exchange: Darmasiswa Scholarship Period 2016-2019.
Masuk Lewat Jalur Mandiri dan Dapat Beasiswa
Candy masuk UIN Jakarta melalui seleksi Jalur Mandiri dengan biaya dari Program Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Darmasiswa adalah program beasiswa yang ditawarkan kepada semua siswa asing dari negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia untuk belajar Bahasa Indonesia, seni, dn budaya di 54 universitas di Indonesia.
Diketahui, program ini didirikan pada tahun 1974 sebagai bagian dari inisiatif ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara.
Sebagai mahasiswa asing, Candy juga bercerita pengalamannya untuk menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar perkuliahan. Dia mengaku ikut kursus yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Jakarta.
Berkat kursus dan latihan bersama teman kuliah, Candy secara bertahap akhirnya fasih berbahasa Indonesia.
"Ya soal bahasa Indonesia saya peroleh dari kursus di Pusat Pengembangan Bahasa. Sekarang saya sudah bisa berbahasa Indonesia," terang Candy.
Setelah lulus, Candy mengatakan bakal tetap menjaga nama baik almamaternya. Ia juga berharap UIN Jakarta terus maju dan menjadi sebuah perguruan tinggi Islam ternama di dunia internasional.
"Ya doa saya semoga UIN Jakarta terus maju dan berkembang agar menjadi perguruan tinggi terkenal," jelas dia.
Baca juga: Kejari Sabang Tahan Dua Orang, Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa
Baca juga: Paspampres Diduga Aniaya Sekuriti, Panglima TNI Jenderal Andika Minta Pelaku Dihukum Pasal Berlapis!
Baca juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Pedagang Hewan Kurban Harus Penuhi Dua Syarat
Kompastv: Sosok Candy, Mahasiswa Non-Muslim dari Madagaskar Jadi Lulusan Terbaik UIN Jakarta