Nova Hentikan Kegiatan Dubes India

Kuliah Umum Bersama Dubes India di Universitas Syiah Kuala Batal, Terkait Instruksi Gubernur Aceh

Pembatalan kuliah umum ini terkait instruksi Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang meminta menghentikan segala kegiatan Dubes India di Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Agus Ramadhan
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Unsyiah.ac.id/idu.ac.id
Duta Besar India untuk Indonesia dan Timor Leste, Manoj Kumar Bharti batal memberi Kuliah Umum di Universitas Syiah Kuala (USK), Kamis (9/6/2022). 

Sebagai langkah tegas, Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta jajarannya, termasuk Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh untuk menunda kegiatan Duta Besar India di Aceh dalam urusan Investasi.

 “Saya sudah telepon pak Kadis DPMPTSP karena Dubes India sedang ada kegiatan di Banda Aceh dalam rangka Investasi,”

“Saya minta dihentikan dulu kegiatannya dan menunda program-program India di Aceh,” kata Nova, saat dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (8/6/2022).

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis ST DEA merespon terkait perintah Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk menghentikan segala kegiatan dengan Dubes India untuk Indonesia dan Timor Laste, Manoj Kumar Bharti, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Setelah Gubernur dan MPU, DPRA Juga Minta Dubes India Angkat Kaki dari Aceh 

Marthuis mengatakan, saat itu sedang berlangsung kegiatan Business Forum Aceh-India bersama Pemerintah Aceh dan Bank Indonesia Perwakilan Aceh yang dilaksanakan di kantor bank tersebut.

“Kami segera memberi tahu pernyataan tersebut kepada Dubes India, mempersingkat dan mengakhiri acara formal yang melibatkan kegiatan duta besar,” terangnya kepada Serambinews.com.

Acara ini, kata dia, merupakan salah satu implementasi dari kesepakatan antara Presiden Jokowi dan PM Modi tentang Visi Bersama Kerjasama Maritim di kawasan Indo-Pasifik antara Indonesia dan India yang ditandatangani pada 30 Mei 2018.

Dalam acara ini hadir 14 pebisnis India yang berasal dari berbagai sektor seperti consumer products, infrastruktur bandara, air bersih, energi terbarukan, tekstil dan transportasi.

“Kita berharap sikap Gubernur Aceh tentang eskalasi intoleransi di India dapat diterima langsung dan jelas oleh Pemerintah India melalui Duta Besar yang hadir di Aceh,” kata Kadis DPMPTSP Aceh itu.

Keputusan untuk menghentikan segala kegiatan dengan Dubes India diambil Nova Iriansyah setelah dua politisi partai berkuasa India, Naveen Kumar Jindal dan Nupur Sharma dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

“Duta Besar Manoj Kumar Bhakti memahami dan memaklumi statement Bapak Gubenur,” kata Marthunis. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA  

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved