Pria Tua Habisi Nyawa Adik Kandung di Dairi, Niatnya Ingin Cegah Korban Hendak Membunuh Orang

Alhasil, antara kedua kakak beradik tersebut sempat terjadi perdebatan sehingga tersangka mengambil parang dari tangan korban.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/ALVI SUWITRA
Tersangka, MP (56) yang bunuh adik kandungnya sendiri, RP (37) dengan menggunakan sebilah parang diamankan Satreskrim Polres Dairi. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara membunuh adik kandungnya.

Peristiwa itu bermula saat korban mendatangi rumah pelaku dalam kondisi mabuk.

Saat itu, korban datang membawa parang.

Korban mengatakan hendak membunuh orang.

Pelaku berusaha mencegah adiknya, namun malah terjadi perdebatan di antara keduanya.

Seorang pria lanjut usia di Desa Bangun Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi ditangkap Polisi karena telah membunuh adik kandungnya sendiri, Kamis (9/6/2022).

Tersangka, MP (56) menghabisi nyawa korban, RP (37) dengan cara menebas lengan korban dengan menggunakan sebilah parang.

Baca juga: Pemuda di Bengkulu Tega Bunuh Abang Kandung, Ribut soal Warisan Jadi Pemicunya

Baca juga: Pedagang Ini Bunuh Seorang Wanita dan Dua Anaknya, Dipicu Es Teh Tumpah, Pelaku Diringkus

Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto J Purba mengatakan, kejadian bermula saat korban yang kala itu sedang dalam kondisi mabuk membawa parang untuk menghabisi nyawa seseorang.

"Berdasarkan informasi awal yang diterima peristiwa tersebut diawali pada saat Korban datang ke rumah tersangka sambil memegang sebilah parang yang ujungnya tajam dalam keadaan mabuk, kemudian korban berkata kepada tersangla 'harus membunuhnya aku malam ini,'" ujar Rismanto.

Mendengar ucapan korban, tersangka kemudian menghalau korban agar tidak melakukan perbuatannya tersebut.

Alhasil, antara kedua kakak beradik tersebut sempat terjadi perdebatan sehingga tersangka mengambil parang dari tangan korban.

"Saat itu pelaku langsung merebut parang yang digenggaman korban lalu membacokkan ke lengan sebelah kanan korban sebanyak 1 kali sehingga korban mengalami pendarahan," terangnya.

Seusai ditebas tersangka, korban kemudian jatuh dan meninggal akibat kehabisan darah.

Sementara itu, tersangka tidak memilih kabur dan kemudian duduk di teras halaman rumahnya.

"Tidak berselang berapa lama, datang saudara perempuan korban ke rumah pelaku dan menemukan korban sudah meninggal dunia di ruang tamu rumah pelaku dalam keadaan terluka dan mengalami pendarahan " terangnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved