Berita Politik
Elektabilitas Ganjar Teratas, Unggul dari Prabowo dan Anies
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah berada di posisi teratas
* 25 Persen belum Punya Pilihan
JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan bahwa nama Gubernur Jawa Tengah berada di posisi teratas sebagai calon presiden bila pemilihan umum (pemilu) dilakukan hari ini.
Hal itu diketahui dari hasil survei nasional SMRC yang digelar pada 10-17 Mei 2022 terhadap warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilu dan sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari 42 nama yang disodorkan kepada responden, nama politikus PDI-P itu berada di atas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Dalam simulasi semi terbuka, Ganjar Pranowo konsisten berada di urutan teratas dengan elektabilitas 22,5 persen unggul signifikan dari calon-calon yang lain," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani, dalam rilis surveinya, Kamis (9/6/2022).
"Ada Prabowo Subianto di urutan kedua 17,5 persen dan Anies Baswedan 13,5 persen," ucapnya.
Selain itu, ada juga nama Menteri Pariwisata Ekomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang mendapat elektabilitas 2,6 persen dan Gubernur Jawa Barat sebesar 2,2 persen.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan satu persen.
Baca juga: Ketua Umum Projo Sebut Duet Ganjar-Anies Bisa Setop Polarisasi
Baca juga: Ganjar Gelar Dialog Pancasila dengan Kaum Milenual
Nama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga mendapatkan elektabilitas satu persen.
"Lainnya cukup jauh di bawah dan masih ada 25,2 persen yang belum tahu siapa calon yang mau dipilih," kata Deni.
Adapun survei ini dilakukan dari populasi itu dipilih secara random atau multistage random sampling 1.
220 responden.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Peta Kekuatan Parpol belum Berubah
Peta kekuatan partai politik Indonesia belum banyak berubah.
Demikian temuan survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk ‘Dinamika Pilihan Partai dan Presiden Menjelang 2024’ pada Kamis (9/6/2022).
Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dalam presentasi hasil survei menyampaikan bahwa jika pemilihan diadakan sekarang, PDIP mendapat dukungan terbesar, 23,7 persen, disusul Gerindra 9,2 persen, Golkar 8,3 persen, PKB 6,2 persen, Demokrat 5,7 persen, PKS 2,5 persen, dan Nasdem 2 persen.
Sementara partai-partai lain di bawah 2 persen.
Masih ada 35,6 persen yang belum menentukan pilihan.
Deni menjelaskan berdasarkan temuan ini, peta dukungan publik pada partai-partai politik tidak berubah.
PDIP masih tetap di klaster pertama sendirian.
PDIP masih berpeluang menjadi partai pemenang suara terbanyak, atau mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019.
Klaster kedua ditempati oleh Gerindra dan Golkar.
Di klaster ketiga, ada PKB dan Demokrat.
Sementara klaster keempat diisi oleh partai-partai lain di parlemen sekarang.
Di klaster kelima, ada partai-partai non-parlemen.(kompas.com/republika.co.id)
Baca juga: Hasil Survei Indo Riset, Prabowo, Ganjar, Anies Bersaing Ketat
Baca juga: Diduga Efek Perseteruan Celeng dan Banteng, Ganjar tak Diundang Halalbihalal PDIP Jawa Tengah