Kisah Pilu Bocah SD di Binjai, Tewas Usai dikeroyok Teman Kelas, Meninggal dalam Pelukan Ibunda

Diduga dikeroyok Teman Sekelas, Bocah SD di Binjai Meninggal Dunia Usai Muntah, Begini Kronologisnya

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penganiayaan terhadap anak. 

Saat itu wajahnya pucat dan tidak berselera makan.

Korban juga sempat mengaku pada SCD, bahwa ia sedang dalam keadaan sakit, bukan dianiayai.

"Dia pulang dari sekolah yang gak jauh dari rumah kami, saat di rumah dia bilang lemas dan gak enak badan," kata SCD dikutip dari Tribun-medan.com.

Ibu korban mengaku, selama satu malam setelah kejadian itu, dia tidak mau makan.

Baca juga: Akhir Cerita Kakek Berkali-kali Cabuli Bocah 13 Tahun, Ketahuan Orangtua dari WA & Ditangkap Polisi

Bahkan MIH tidak bisa membuka mulutnya.

Keesokan harinya yaitu pada Selasa, 24 Mei 2022, kondisi MIH masih tetap sama.

SCD mengatakan, saat itu dirinya sempat ingin membawa anaknya ke bidan, namun MIH menolaknya.

Padahal saat itu, MIH sudah tak berdaya hingga mengalami muntah-muntah.

"Saya tanya kenapa muntah-muntah terus, dia bilang enggak apa-apa,"ujar SCD.

SCD menuturkan, saat kondisi putranya itu semakin memburuk, ia pun sempat memanggil suaminya untuk pulang dari tempat kerja, guna melihat kondisi anak laki-laki mereka.

Karena curiga, ia juga sempat memeluk MIH dan menanyakan apa yang terjadi.

Di pangkuan sang ibunda, saat itu MIH sempat menatap lama ke arah Alquran yang tergantung di dinding rumahnya.

Tak ada kata yang keluar dari mulut bocah kelas 5 SD itu, selain mendekap pasrah di pelukan ibunya.

Tak lama berselang, ia pun menghembuskan napas terakhirnya.

Menemukan memar dan luka di tubuh

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved