Berita Banda Aceh

Kekerasan Seksual Terhadap Anak Marak di Aceh, DPRA Minta PKBI Harus Menjadi Solusi Bencana Sosial

Hendra menginginkan,semua pihak khususnya PKBI menyusun langkah strategis sebagai upaya menghadapi persoalan-persoalan yang sedang menimpa para korbam

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Foto bersama Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian SH di Musyawarah Daerah ke-XII PKBI Aceh di Aula BKKN Aceh, Sabtu (11/6/2022). 

Kekerasan Seksual Terhadap Anak Marak di Aceh, DPRA Minta PKBI Harus Menjadi Solusi Bencana Sosial

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bencana sosial seperti kekerasan seksual yang menimpa anak dan perempuan akhir-akhir ini semakin marak terjadi di Aceh.

Oleh karenanya, kehadiran Lembaga Swadaya Masyarakat Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh harus menjadi solusi terhadap bencana sosial tersebut.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian SH dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Daerah ke-XII PKBI Aceh di Aula BKKN Aceh, Sabtu (11/6/2022).

"Kita harus serius menghadapi persoalan ini. Kita perlu bersinergi. Miris sekali di daerah yang menerapkan syariat Islam ini terjadi hal demikian,” kata dia.

“Yang paling kita sayangkan pelakunya adalah keluarga sendiri, ayah, paman, kakek, tetangga, dan orang-orang terdekat korban," sambungnya.

Baca juga: Keluarga Bertanggung Jawab Lahirkan Generasi Berkualitas

Baca juga: Masuk 12 Provinsi Angka Stunting Tertinggi, BKKBN Sosialisasi Rencana Aksi Pencegahan di Aceh

Hendra menginginkan, semua pihak khususnya PKBI menyusun langkah strategis sebagai upaya menghadapi persoalan-persoalan yang sedang menimpa para korban.

Sebagai lembaga legislative, ia juga berjanji akan memperjuangkan dalam bentuk anggaran agar bencana sosial ini semakin minim terjadi di Aceh.

"Kita di DPRA  sedang berupaya merevisi qanun jinayat yang menurut kita hukuman bagi pelaku  selama ini terlalu ringan," tambah Hendra yang juga mantan aktivis itu.

Terakhir, Hendra berharap PKBI Aceh terbentuk di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Jika selama ini baru 7 kabupaten/kota, maka tugas ketua terpilih nantinya bisa menghadirkan PKBI  seluruh Aceh.

Baca juga: Detik-detik Pertemuan Lili Herawati dengan Keluarga, Gadis Aceh yang Disiksa Majikan Selama 8 Tahun

Dokter Abdul Fatah Ketua PKBI Periode 2022-2027

dr Abdul Fatah MPPM terpilih secara aklamasi sebagai ketua baru Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Aceh pada Musyawarah Daerah ke-XII yang dilaksanakan sejak 10-11 Juni 2022 di Aula Gedung BKKBN Aceh.

Ketua terpilih bersama empat anggota formatur akan menyusun pengurus lengkap PKBI Aceh periode 2022-2027.

Anggota formatur terpilih, yaitu utusan cabang Kota Lhokseumawe, cabang Meulaboh, cabang Banda Aceh, dan cabang Aceh Besar.

"Formatur diberi waktu menyelesaikan tugasnya selama 14 hari," kata pimpinan sidang Musda, Qamaruzzaman Haqni, Sabtu (11/6/2022).

Ketua PKBI Aceh terpilih, Abdul Fattah, mengucapkan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya.

Baca juga: Berhasil Ciptakan Inovasi Terbarukan, Aceh Terima Penghargaan BKKBN

Ia mengharapkan pengurus yang akan datang terdiri ataa orang-yang berdedikasi tinggi, karena pengurus merupakan relawan dan bersifat pengabdian.

Dia menargetkan 23 kab/kota dapat terbentuk Cabang PKBI seluruhnya pada akhir periode tahun 2027.

Di masa akan datang, tambahnya, PKBI akan meningkatkan program ketahanan keluarga, pengurangan stunting dan pembinaan remaja.

"Dalam menyelesaikan berbagai  persoalan stanting, rendahnya asupan gizi anak dan berbagai persoalan keluarga, anak dan remaja akan kita akan bermitra dengan pemerintah dan  swasta," kata wakil direktur RSUZA ini.

Baca juga: Sempat Lama Tatap Alquran, Bocah SD di Binjai Meninggal Dalam Pelukan Ibunda, Diduga Dianiaya Teman

Musda PKBI Aceh ke-XII ini ditutup oleh Sekretaris PKBI Nasional, Dra Josephine R Marietta, M PSiT, sembari mengucapkan terima kasih atas pengabdian pengurus PKBI periode 2017-2022.

"Kesuksesan pengurus PKBI sebelumnya membangun jaringan, mengembangkan klinik dan advokasi masalah-masalah kesehatan patut dilanjutkan oleh pengurus baru," pesan Josephine. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Hafni Maghfira, Fashion Designer Muda asal Tanah Gayo

Baca juga: Anggota Dewan Pukul TNI dalam Sepakbola Tarkam, Begini Kejadiannya Hingga Video Viral

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved