Breaking News

Berita Lhokseumawe

Tak Ada Makanan, Seorang Nenek di Lhokseumawe Ini Memilih Berpuasa, Terharu Saat Terima Bantuan

Aktivitas itu dilakukan di lokasi yang juga desa tempat tinggalnya, yakni Gampong Paya Punteuet, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe.

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Nek Manfarisah 

Bahkan saat didatangi tim ACT Lhokseumawe, Nek Manfarisah, mengaku sedang berpuasa.

Baca juga: ACT Lhokseumawe Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis di Simpang Mamplam, Bireuen 

“Dari kemarin dan hari ini saya berpuasa. Mau gimana, tidak ada makanan, lebih baik puasa. Kan berpahala, insya Allah,” ujarnya. 

Nek Manfarisah mengatakan menjual rujak bukan satu-satunya pekerjaan yang dilakoninya.

Pagi-pagi ia mengaku mengayuh sepeda bututnya sejauh 5 kilometer menuju TK untuk membersihkan sekolah itu. 

Dari pekerjaannya itu, ia menyebut memperoleh penghasilan Rp 300 ribu per bulan. 

Usai menyapu ia lanjut mendayung sepeda ke rumah salah satu warga di desanya tinggal untuk menyuci pakaian.

Begitulah aktivitas sehari-hari Nek Manfarisah. 

Juga bantu warga lainnya

Bukan hanya untuk Nek Manfarisah, ACT Lhokseumawe, keesokannya atau Jumat, 10 Juni 2022, juga mendistribusikan bantuan pangan ke Aceh Utara. 

Salah satu penerimanya, Yusri Ismail.

Saat menerima paket bantuan pangan, mata pria usia 60 tahun ini juga tampak berkaca, sambil tangannya mengelus-elus kotak bantuan itu.

Beberapa kali menghela dan mengatur ritme nafas agar lebih tenang.

Yusri Ismail sudah 40 tahun menjalankan aktivitasnya sebagai tukang service barang elektronik. 

Meski matanya kini sudah rabun, ayah tiga anak ini masih tetap bertahan dengan pekerjaannya itu demi menafkahi keluarga dan pendidikan anak-anaknya. 

“Penghasilan saya tidak menentu. Tapi biaya pendidikan anak-anak saya di bangku sekolah tak bisa ditunda,” ujarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved