Breaking News

Berita Aceh Barat Daya

10 Ekor Sapi Milik Masyarakat di Abdya Mati Diduga Terjangkit PMK

Sebanyak 10 ekor sapi milik warga mati di kawasan Perkebunan Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Sebanyak 10 ekor sapi milik warga mati di kawasan Perkebunan Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya, Senin (13/6/2022). Diduga akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), mengingat ciri-ciri sapi yang mati itu persis dengan gejala PMK 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sebanyak 10 ekor sapi milik warga mati di kawasan Perkebunan Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, Aceh Barat Daya

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, 10 ekor sapi yang mati mendadak itu masing-masing milik Ilyas 8 ekor, 1 ekor milik Zubir Muntaha dan 1 ekor milik Sumardi.

Berat dugaan, 10 ekor sapi yang mati itu, diduga akibat terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), mengingat ciri-ciri sapi yang mati itu persis dengan gejala PMK.

Salah seorang pemilik sapi, Sumardi membenarkan bahwa adany 10 ekor sapi milik warga yang mati mendadak dan persis ciri-cirinya dengan PMK.

“Matinya itu terpisah-pisah, 8 ekor milik Ilyas, matinya itu di kawasan kebun Cot Seumantok,” ujar Sumardi.

Baca juga: Sapi di Langsa Terjangkit PMK Tersisa 583 Ekor, Sudah 1.260 Ekor Sembuh

Sementara, sebutnya, 1 ekor sapi milik Zubir Muntaha, mati di Area PT Cemerlang Abadi, dan 1 ekor lagi miliknya itu, mati di area kebun sawit Krueng Babahrot Cot Seumantok.

“Jadi, hampir bisa dipastikan bahwa PMK sudah terjangkit di daerah Cot Seumantok.

Karena 10 ekor sapi yang mati itu, lidahnya bukan saja keluar buih, tapi juga mengalami luka, kukunya awalnya bengkak, dan mati dan kondisinya berulat,” ungkapnya.

Baca juga: Sebentar Lagi Idul Adha, Mau Kurban Untuk Orangtua yang Sudah Meninggal? Ini Hukumnya Menurut UAS

Ia berharap dinas terkait segera turun tangan, untuk mengidentifikasi kematian 10 ekor sapi tersebut, sehingga bisa ditangani segera sebelum sapi-sapi yang lain ikut terjangkit.

“Karena semua kerbau yang mati itu, adalah hewan yang dilepas, tidak dikandangkan,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Istri Dianjurkan Menungging Setelah Berhubungan Intim Menurut dr Boyke

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved