Ini Harga TBS Kelapa Sawit Besok di PMKS Kota Subulussalam

Di PMKS PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) Pelayangan, Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri misalnya menurunkan harga menjadi Rp 1.700 dari Rp 1.770 per kilogram.

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, Netap Ginting, kembali melaporkan penurunan harga jual Tandan Buah Segar (TBS) di daerah itu.

Berdasarkan laporan yang disampaikan Netap Ginting di jumlah Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) terjadi penurunan harga TBS kelapa sawit, Selasa (14/6/2022) besok hingga Rp 70 per kilogram.

Dari beberapa pabrik yang beroperasi di Kota Subulussalam, menurut Netap menurunkan rata-rata harga TBS kelapa sawit sebesar Rp 70 per kilogram.

Di PMKS PT Bangun Sempurna Lestari (BSL) Pelayangan, Desa Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri misalnya menurunkan harga menjadi Rp 1.700 dari Rp 1.770 per kilogram.

Begitu juga harga TBS sawit di PMKS PT Samudera Sawit Nabati (SSN) turun 70 dari Rp 1.770 per kilogram.

Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Ini Harga TBS Sawit di Aceh Utara

Netap tak tahu sampai kapan kondisi penurunan harga TBS kelapa sawit setop. Dia berharap agar hal ini segera teratasi. 

Di sisi lain masyarakat dan petani menyoroti rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh, termasuk Kota Subulussalam yang jauh di bawah harga Sumatera Utara.

Buktinya, hingga kini di Sumatera Utara Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) membeli TBS kelapa sawit berkisar di Rp 2.170 - Rp 2.270 per kilogram.

Netap pun merilis harga TBS kelapa sawit di beberapa PMKS yang beroperasi di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

Di PMKS PT Indomas Mitra Tehnik, Mardinding, Tanah Karo, Sumatera Utara misalnnya, harga TBS berkisar Rp 2.020 per kilogram.

Baca juga: Sikapi Fluktuasi Harga TBS Sawit di Kota Subulussalam, Fadly Dorong Pembentukkan Tim Monitoring 

Kemudian di PMKS KSJA  masih berkisar Rp 2.220 per kilogram. Kemudian di PMKS lainnya harga masih bertengger di Rp 2.270 perkilogram.

Diakui memang penurunan harga TBS kelapa sawit juga terjadi di Sumatera Utara, namun tidak separah PMKS yang ada di Provinsi Aceh.

Netap membenarkan betapa rendahnya harga TBS yang dibeli pabrik kepada petani di Aceh selama ini.

Netap berharap agar pihak pabrik mematuhi apa yang sudah ditetapkan tim penetapan harga TBS, sehingga para petani di Kota Sada Kata itu menjadi terbantu dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

”Selaku asosiasi kami sudah berulangkali meminta kepada semua perusahaan di Subulussalam agar mengikuti harga yang sudah ditetapkan tim dan pemerintah.

Tapi faktanya di lapangan masih banyak belum mematuhi,” ujar Netap.

Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dicabut, Harga TBS Sawit di Aceh Masih Rendah, Terutama di Barsela, Ini Harganya

Sebelumnya, Netap mengingatkan para pengusaha Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) di daerah ini diingatkan agar mematuhi Permentan 01 tahun 2018 tentang Harga Tandan Buah Segar (TBS) milik pekebun.

Hal itu disampaikan Netap terkait kondisi harga TBS kelapa sawit di daerah ini yang saban hari merosot.

Netap menyesalkan harga TBS kelapa sawit yang dipatok para pemilik PMKS di Kota Subulussalam belum berpedoman pada ketetapan harga tim provinsi Aceh.

Sebab, kata Netap sesuai ketetapan bersama tim penetap harga Provinsi Aceh 7 Juni 2022, harga TBS kelapa sawit untuk tanaman berusia 10-20 tahun Rp 2.566 per kilogram.

Sayangnya di lapangan tidak ada pabrik yang membeli TBS para pekebun dengan harga terkait malah jauh di bawah ketetapan penetap harga.

Selisih harga yang ditetapkan tim penetap harga TBS Provinsi Aceh dengan di PMKS kata Netap sangat jauh sehingga merugikan petani. (*)