Berita Internasional
Gawat! Amerika Serikat Berpeluang Terkena Resesi Ekonomi, Ini yang akan Dilakukan The Fed
Kemungkinan The Fed menaikkan bunga 75 basis poin tersebut setelah sebelumnya bertahan dengan proyeksi kenaikan 50 basis poin.
Pasalnya, walau pasar telah jatuh tahun ini, namun fundamental ekonomi, termasuk neraca konsumen dan perusahaan, berada dalam kondisi yang lebih baik daripada yang diperkirakan pasar.
Pada perdagangan awal pekan ini, Wall Street ambruk. Indeks S&P 500 mengkonfirmasikan berada di pasar bearish dan meningkatkan kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga agresif yang diharapkan oleh Federal Reserve dapat mendorong ekonomi ke dalam resesi.
Senin (13/6/2022), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 876,05 poin atau 2,79 persen menjadi 30.516,74, indeks S&P 500 ambles 151,23 poin atau 3,88 persen ke 3.749,63 dan indeks Nasdaq Composite anjlok 530,80 poin atau 4,68 persen ke 10.809,23.
Dengan hasil ini, indeks acuan S&P telah melemah selama empat hari berturut-turut, penurunan beruntun terpanjang dalam tiga bulan.
Alhasil, indeks S&P 500 sudah ambles 21,8 persen dari rekor penutupan tertinggi pada 3 Januari silam, untuk mengonfirmasi pasar bearish dimulai, menurut definisi yang umum digunakan.
Baca juga: Polres Abdya Boyong Jenazah Nenek yang Meninggal Mengenaskan ke Rumah Sakit
Baca juga: Sosok Pria yang Sekap dan Nodai Gadis 19 Tahun, Ada Bercak Darah di Kasur, Ngaku TNI Punya 4 Istri
Pasar bearish terpanjang berlangsung lebih dari lima tahun, dimulai pada 6 Maret 1937 dan berakhir pada 29 April 1942.
Sementara yang terpendek berlangsung lebih dari sebulan, dimulai, pada 19 Februari 2020 dan berakhir pada 23 Maret 2020, untuk Indeks S&P dan Dow Jones.
Berdasarkan data CFRA Reserch, diperlukan waktu rata-rata lebih dari satu tahun bagi indeks untuk mencapai titik terendahnya selama pasar bearish, dan kemudian kira-kira dua tahun lagi untuk kembali ke level tertinggi sebelumnya.
The Fed dijadwalkan membuat pengumuman kebijakan berikutnya pada Rabu (15/6/2022) dan investor akan sangat fokus pada petunjuk seberapa agresif bank sentral akan menaikkan suku bunga.(*)
Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kemungkinan AS Masuk Resesi Ekonomi Semakin Besar"