Warga Aceh Tamiang yang Mengalami Kecelakaan Kerja di Malaysia Akhirnya Bisa Pulang Kampung

Kabar kebahagian Mauri itu kemudian disampaikan langsung oleh Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi yang saat ini sedang berada di Malaysia.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Warga Aceh Tamiang yang Mengalami Kecelakaan Kerja di Malaysia Akhirnya Bisa Pulang Kampung 

Warga Aceh Tamiang yang Mengalami Kecelakaan Kerja di Malaysia Akhirnya Bisa Pulang Kampung

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rasa bahagia dan haru tak dapat disembunyikan oleh Mauri (44), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Aceh Tamiang yang mengalami kecelakaan kerja di Malaysia.

Ia bersyukur saat mendapatkan kabar bahwa seluruh biaya pengobatan dan pemulangan ke kampung halaman ditanggung oleh Pemerintah Aceh.

Kabar kebahagian Mauri itu kemudian disampaikan langsung oleh Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi yang saat ini sedang berada di Malaysia.

Politikus partai PAN itu mengatakan bahwa Surat Perjalanan Laksana Pasport (SPLP) milik Mauri sudah diterbitkan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur.

“Alhamdulilah SPLP milik Mauri sudah selesai di KBRI yang dibantu kawan-kawan Aceh yang ada di Malaysia,” ujarnya kepada Serambinews.com, Selasa (14/6/2022).

Asrizal H Asnawi, Anggota Komisi III DPRA.
Asrizal H Asnawi, Anggota Komisi III DPRA. (SERAMBINEWS.COM/Handover)

Baca juga: Detik-detik Pertemuan Lili Herawati dengan Keluarga, Gadis Aceh yang Disiksa Majikan Selama 8 Tahun

Baca juga: Bertemu Keluarga Setelah 8 Tahun Disekap di Malaysia, Tangisan Lili Pecah di Pelukan sang Paman

Mauri merupakan warga asal Kampung Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, yang  mengalami kecelakaan kerja saat sedang berjuang mencari nafkah di Malaysia.

Akibat kecelakaan tersebut, ia harus mengalami luka berat dibagian kepala dan dilarikan ke rumah sakit setempat.

Beruntung, kabar ini kemudian sampai kepada Anggota DPR Aceh, Asrizal H Asnawi yang saat itu sedang berada di Malaysia dalam rangka memfasilitasi pertemuan korban penganiayaan majikan, Lili Herawati dengan keluarganya.

Kepada Asrizal H Asnawi, Minggu (12/6/2022), Mauri menceritakan kondisi dirinya yang masih dalam perawatan di rumah sakit di Kelantan.

Dia mengaku ingin pulang ke Tanah Air guna berkumpul bersama keluarga.

Namun, keinginannya itu tertahan karena sejumlah kendala, termasuk dokumen resmi dan biaya untuk pulang.

Mauri saat terhubung dengan Asrizal melalui panggilan video. (FOR SERAMBINEWS.COM)
Mauri saat terhubung dengan Asrizal melalui panggilan video. (FOR SERAMBINEWS.COM) (FOR SERAMBINEWS.COM)

Baca juga: TKW Korban Penyiksaan belum Bisa Pulang, Pemkab Aceh Tamiang akan Antar Langsung Bantuan ke Malaysia

Mendengar hal itu, Ketua DPP PAN Aceh Tamiang ini langsung menghubungi KBRI di Kuala Lumpur.

“Alhamdulillah sudah selesai SPLP-nya. Terima kasih KBRI di Kuala Lumpur yang sudah membantu segalanya,” ujar Asrizal.

Mengenai kondisi Mauri, Asrizal mengatakan bahwa kondisinya saat sudah mulai berangsur pulih.

“Tapi belum bisa makan (dan masih dalam perawatan di rumah sakit),” katanya menceritakan.

Baca juga: Gadis Pidie diduga dijual Sepupu dan disiksa Majikan di Malaysia, YARA: Perlu Tindakan Secara Hukum

Kendati demikian, proses pemulangan Mauri ke kampung halamannya masih melihat kondisi kesehatannya.

“Kalau memang dia sudah siap untuk pulang, insyaallah kita pulangkan,”  katanya.

Asrizal berharap Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh dapat membantu biaya pemulangan Mauri ke kampung halamannya di Aceh Tamiang.

“Saya minta kepada Dinas Sosial Aceh untuk memfasilitasi kepulangan Mauri,” harapnya.

Baca juga: Gadis Caleue Pidie Jadi Koban Perdagangan Manusia, Dijual Sepupu Sendiri Hingga Disiksa di Malaysia

Dinsos Aceh Memfasilitasi Kepulangan Mauri

Secara terpisah, Kasi Perlindungan Korban Bencana Sosial Dinas Sosial Aceh, Fajri Mursidan SE saat dihubungi Serambinews.com, Selasa (14/6/2022) menyebut bahwa pihaknya siap memfasilitasi kepulangan Mauri.

Namun untuk kepulangan Mauri dari Malaysia ke Indonesia, pihaknya harus berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

“Kita hanya bisa memfasilitasi tiket pemulangan ke Aceh jika dia turun di Jakarta atau Batam. Sedangkan dari Malaysia ke Jakarta atau Batam kita sedang proses koordinasi dengan BP2MI,” ujarnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT LAINNYA  

IKUTI DAN BACA BERITA SERAMBINEWS.COM DI GOOGLE NEWS 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved