Berita Subulussalam
Petani Gelar Aksi Bakar TBS Bentuk Protes Harga Sawit Terus Anjlok
Sejumlah petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, menggelar aksi pembakaran tandan
SUBULUSSALAM - Sejumlah petani yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kota Subulussalam, menggelar aksi pembakaran tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, Selasa (14/6/2022).
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas anjloknya harga sawit serta ketidakmenentuan ekspor dan tender crude palm oil (CPO).
Informasi yang dihimpun Serambi, aksi pembakaran buah sawit itu dilakukan di sekitar areal perkebunan masyarakat, di Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam.
Aksi tersebut berlangsung pukul 14.00 WIB dan dikomandoi Ketua Apkasindo Kota Subulussalam, Netap Ginting.
Saat pembakaran TBS, terlihat para petani memegang alat pertanian seperti dodos dan lainnya.
Mereka membakar dengan diiringi nyanyian Padamu Negeri dan kata-kata tuntutan kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Para petani meneriakkan berbagai desakan seperti “Kami petani sawit dari Kota Subulussalam Provinsi Aceh.
Tolong kami pak Jokowi dan Pak Moeldoko.
Baca juga: Menjanjikan! Harga Brondolan Sawit di Agara Naik Jadi Rp 3.200/Kg, TBS Stabil pada Rp 2.020/Kg
Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Subulussalam Masih Lesu
Selamatkan kami petani Indonesia”.
“Kami membakar TBS kelapa sawit ini karena harganya tidak ada, mending kami bakar untuk membuat kompos, pengganti pupuk yang mahalnya selangit.
Harga pupuk naik 300 persen pak presiden sementara harga TBS turun 50 persen,” teriak petani.
Para petani menyampaikan ke pemerintah sebenarnya persoalan minyak goreng yang selama ini dianggap menjadi masalah serius padahal tidak.
Menurut petani, persoalan minyak goreng hanya masalah sederhana yang dapat dituntaskan dengan mensubsidi dari dana sawit BPDKS dan menghapus peraturan lain yang tidak perlu.
Dalam hal ini petani mensupport Ketua Umum dan Sekretaris Apkasindo untuk memperjuangkan persoalan harga TBS dan CPO agar rakyat sejahtera.
Sebelumnya, masyarakat dan petani menyoroti rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh termasuk Kota Subulussalam yang jauh di bawah harga Sumatera Utara.