Haji 2022
Satu CJH Aceh Meninggal dalam Pesawat, Jelang Mendarat di Bandara Madinah
Seorang Calon Jamaah Haji (CJH) Aceh meninggal dunia dalam pesawat menjelang mendarat di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Azis
Menurutnya, setelah dilakukan diagnosa oleh tim media belakangan diketahui bahwa asam lambung almarhum naik ke kerongkongan yang dapat mengiritasi lapisan esophagus atau Gerd.
Ia menambahkan, Muslim menghembuskan nafas terakhir sekitar 15 menit sebelum pesawat mendarat di Bandara Madinah.
Pesawat yang membawa CJH Kloter 1 Embarkasi Aceh lepas landas (take off) dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Rabu(15/6/2022) dini hari sekitar pukul 01.15 WIB.
“CJH ini berangkat ke Tanah Suci menggantikan ayah kandungnya, Abdul Wahab Salam, yang lebih dulu meninggal duni," pungkas Kakankemenag Pidie Jaya.
Kloter 2
Sementara itu, CJH Kloter 2 Embarkasi Aceh sebanyak 393 orang masuk asrama haji pada Rabu (15/6/2022) pukul 08.00 WIB.
Jamaah tersebut dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci dini hari tadi pukul 01.50 WIB dengan Pesawat Garuda GA2102 via Bandara Internasional SIM.
Adapun komposisi jamaah kloter 2 terdiria atas PPIH kloter 4 orang, PHD 1 orang, jamaah asal Bireuen 117 orang, Banda Aceh 70 orang, Aceh Tengah 59 orang, Aceh Tenggara 57 orang, Bener Meriah 55 orang, dan Gayo Lues 30 orang.
Sedangkan Kamis (16/6/2022) hari ini, CJH Aceh yang tergabung dalam Kloter 3 akan masuk asrama haji.
Jamaah yang berasal dari Aceh Besar 42 orang, Pidie 153 orang, Aceh Timur 104 orang, dan Langsa 88 orang, itu dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi, Jumat (17/6/2022) dini hari nanti melalui Bandara Internasional SIM Blang Bintang, Aceh Besar.
Petugas Siaga 24 Jam untuk Layani Jamaah
Petugas haji yang berada di setiap pemondokan jamaah siap melayani jamaah 24 jam penuh.
Kepala Sektor 4, Ahmad Ridani mengatakan, untuk memberikan layanan kepada jamaah, ia membentuk enam tim yang masing-masing tim bertanggung jawab dengan jamaah yang berada di hotel Kiswah yang memiliki lima tower.
“Hotel Al Kiswah memiliki lima tower, setiap tower ada penanggungjawabnya, koordinatornya, kita bagi-bagi tim.
Tim-tim tersebut menangani akomodasi, katering dan juga layanan umum.