Berita Pidie
Dinkes Usul Rp 2 M Bangun Puskesmas Beuah, Masyarakat Hibah Tanah 2.000 Meter Lebih
Dinas Kesehatan Pidie mengusulkan anggaran senilai Rp 2 miliar lebih untuk pembangunan puskesmas pembantu (pustu) Beuah yang baru.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Dinas Kesehatan Pidie mengusulkan anggaran senilai Rp 2 miliar lebih untuk pembangunan puskesmas pembantu (pustu) Beuah yang baru.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kemukiman Beuah, Delima, Pidie tidak layak ditempati melayani pasien berobat.
Kondisinya sering banjir. Masyarakat mengharapkan dibangun gedung baru yang sudah disediakan tanah dihibah warga.
Sementara, Dinas Kesehatan Pidie mengusulkan anggaran senilai Rp 2 miliar lebih untuk pembangunan puskesmas pembantu (pustu) Beuah yang baru.
Rencananya lokasi sekira 100 meter dari Pustu lama. Tanahnya dihibah dari masyarakat Beuah sekira 2.000 meter persegi.
“Ya kita sudah usulkan pembangunan Pustu Beuah. Sekarang masih menunggu hasil verifikasi dari tim Bappeda,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie dr Arika Husnayanti Aboebakar, SpOG, (K) melalui Sekretaris Dinkes Pidie, dr Dwi Wijaya, Jumat (17/6/2022).


Ia mengatakan pembangunan Pustu Beuah, direncanakan dibangun di lahan yang dihibah masyarakat setempat seluas 2.175 meter persegi.
Pembangunan Pustu tersebut sebagai upaya Pemkab Pidie untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat.
“Lokasi Pustu saat ini di Beuah agak jauh. Kemudian, Gedung Pustu lama lokasinya persis berada dekat bantaran sungai, bila musim hujan tiba air meluap dan Pustu ikut terendam banjir,” katanya.
Untuk pembangunan Pustu Beuah yang baru, ini termasuk salah satu proyek prioritas.
Namun demikian jika usulan ini disetujui pembangunan Pustu Beuah yang baru itu dapat dilakukan pada tahun 2023.
Sementara itu, usulan dana senilai Rp2 miliar lebih yang telah diusulkan, itu meliputi bangunan, timbunan, pagar, mobiler dan peralatan kesehatan.
Sementara Plt Kepala Bappeda Pidie, Isnaini ST ditanyai terkait usulan pembangunan Pustu Beuah, Jumat (17/6/2022) hanya menjawab singkat melalui pesan meme,"Insya Allah dengan izin Allah SWT" jawabnya singkat.
4.000 jiwa lebih
Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie, Tgk M Khaizir yang juga politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA), Jumat (17/6/2022) mengatakan, saat ini jumlah penduduk di Kemukiman Beah mencapai 4.000 jiwa.
Masyarakat yang berdomisili di Kemukiman Beuah, Kecamatan Delima, Pidie, mengharapkan adanya pembangunan sarana kesehatan berupa Pustu, guna peningkatan layanan Kesehatan.
Dia mengaku tokoh masyarakat setempat, selalu mempertanyakan tentang sejauh mana sudah progress usulan pembangunan Pustu Beuah.
Menurutnya, usulan tersebut merupakan keinginan masyarakat yang sangat penting, dengan lokasi yang jauh dari ibu kota daerah.
Adanya Pustu tersebut nantinya bisa menjadi salah satu jalan keluar bagi masalah kesehatan di sana.
Hal itu karena warga Beuah sadar bahwa kesehatan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah, dengan kondisi wilayah yang cukup luas tentunya dibutuhkan sarana penunjang layanan kesehatan bagi masyarakat.
Karena itu, M Khaizir berharap pembangunan Pustu Beuah, Kecamatan Delima dapat segera dilaksanakan.
Sebab dengan kondisi yang jauh akan membutuhkan waktu dan biaya tinggi bagi masyarakat kalau ingin berobat.
Dengan dibangunya Pustu nantinya masalah kesehatan dapat ditangani, apa lagi dalam hal penanganan awal saat terjadi masalah kesehatan dapat diketahui hingga tidak menimbulkan kejadian yang lebih parah.
Begitupun dia, berharap dengan dibangunya Pustu Beuah yang baru, tentu nantinya akan ditempati seorang dokter sehingga bisa maksimal dalam menangani masalah kesehatan.(*)
Baca juga: Keluarga Mengaku Perilaku Korban Sebelum Tenggelam di Krueng Aceh Berubah, Sering Emosi & Menyendiri
Baca juga: Miliki 12 Juta Lebih Penerima Manfaat, Menko Airlangga Paparkan Keberhasilan Program Kartu Prakerja
Baca juga: Keluarga Mengaku Perilaku Korban Sebelum Tenggelam di Krueng Aceh Berubah, Sering Emosi & Menyendiri