Anies Baswedan Dijagokan Partai NasDem Jadi Capres 2024, Begini Respon Gubernur DKI Jakarta Itu

Meski demikian, Anies Baswedan sebenarnya memberikan respons. Mantan Menteri Pendidikan itu mengacungkan jempolnya kepada wartawan.

SERAMBINEWS.COM - Partai NasDem menjagokan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk diusung menjadi Capres 2024.

Lantas bagaimana respon Anies Baswedan terkait hal ini?

Ternyata Anies Baswedan memilih diam ketika ditanya seusai dijagokan menjadi calon presiden di Pilpres 2024 oleh Partai NasDem.

Meski demikian, Anies Baswedan sebenarnya memberikan respons. Mantan Menteri Pendidikan itu mengacungkan jempolnya kepada wartawan.

Selain acungan jempol, Anies Baswedan melempar senyum.

Baca juga: PKS Mengarah Usung Anies Baswedan sebagai Capres, Bakal Segera Temui Petinggi Partai NasDem

Peristiwa itu terjadi usai Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Nasional (Silatnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) I Jaringan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Jumat (17/6/2022) sore.

Seusai acara, Anies awalnya menjelaskan soal rangkaian acara Silatnas dan Munas JATTI yang baru saja dihadirinya.

"Mudah-mudahan acaranya berjalan lancar dan Insya Allah ini akan memberikan manfaat dalam mendorong kemajuan umat, sehingga Indonesia makin tenang dan damai," kata Anies.

Selanjutnya, awak media meminta tanggapan Anies soal namanya yang paling banyak direkomendasikan DPW Partai NasDem sebagai capres Pilpres 2024 mendatang.

Namun, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini hanya diam seribu bahasa.

Baca juga: Melalui Ketua NasDem Aceh T Taufiqulhadi, Anies Baswedan Sampaikan Penghargaan kepada Kader NasDem

Sambil tersenyum, ia kemudian langsung berjalan menuju mobil yang sudah menunggunya di depan lobby hotel.

 Begitu masuk ke dalam mobil, Anies langsung membuka kaca mobil dan mengeluarkan tangannya sambil mengacungkan jempolnya ke arah awak media.

Bakal dapat tiket dari NasDem?

Kendati begitu, Anies Baswedan yang menjadi salah satu figur dengan tingkat elektabilitas tertinggi masih belum memiliki kendaraan partai.