Konflik Rusia vs Ukraina

Petinggi NATO Sebut Perang Rusia dan Ukraina Bisa Bertahun-tahun

Jens Stoltenberg juga menyebut dukungan NATO untuk Ukraina akan tetap ada, tidak hanya untuk dukungan militer.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Presiden Volodymyr Zelensky (tengah) berjalan di kota Bucha, tepat di barat laut ibukota Ukraina Kyiv pada 4 April 2022. - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada 3 April 2022 bahwa kepemimpinan Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Bucha, di luar Kyiv , di mana mayat ditemukan tergeletak di jalan setelah kota itu direbut kembali oleh tentara Ukraina. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

SERAMBINEWS.COM - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menyebutkan soal kemungkinan-kemungkinan terkait perang antara Rusia dan Ukraina.

Pihaknya menyampaikan kemungkinan saja perang tersebut dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

Dirinya pun konsisten, NATO akan mendukung Ukraina.

“Kita harus bersiap untuk kenyataan bahwa itu bisa memakan waktu bertahun-tahun.”

“Kita tidak boleh putus asa dalam mendukung Ukraina,” katanya, dikutip Tribunnews dari The Guardian.

Jens Stoltenberg juga menyebut dukungan NATO untuk Ukraina akan tetap ada, tidak hanya untuk dukungan militer.


NATO, disebutnya akan mendukung walaupun nantinya dihadapkan pada biaya tinggi.

Dan walaupun, di tengah meningkatnya biaya-biaya energi dan pangan.

Seperti diketahui saat ini Rusia mengirim sejumlah besar pasukan cadangan ke Sievierodonetsk dari zona pertempuran lain untuk mencoba menguasai penuh kota timur yang terkepung.

Hal tersebut dikatakan oleh Gubernur wilayah Luhansk  Ukraina, Serhiy Gaidai, Minggu (19/6/2022). 

"Hari ini, besok, atau lusa, mereka akan membuang semua cadangan (mengirim tentara cadangan) yang mereka miliki, mereka dalam masa kritis," katanya.

Sebelumnya pada Sabtu (18/6/2022), sebuah ledakan besar mengguncang daerah dekat Sievierodonetsk.

Rodion Miroshnik, seorang pejabat di pemerintahan separatis Republik Rakyat Luhansk, memposting video yang dia katakan sebagai cloud di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca juga: 1779 Tentara Asing Bayaran Kabur dari Ukraina, Terbanyak asal Polandia: Mereka Tak Mampu Hadapi Kami

Baca juga: VIDEO Ukraina Akui Alami Kerugian & Didesak Menyerah, Rusia Lakukan Serangan Serentak dari 9 Arah

Wali Kota Kyiv Sebut Orang Rusia Mati Demi Ambisi Putin

Dikutip dari BBC, Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengatakan kepada bahwa publik Rusia pada akhirnya akan menyadari bahwa tentara muda mereka mati karena ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved