Kapolda Papua: Pembunuh Bripda Diego Terindikasi KKB, Kerahkan 32 Personel Buru Pelaku
Bripda Diego Rumaropen dibacok dua orang tak dikenal di kawasan Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022).
Ia menuturkan, setiap personel polisi sudah mengetahui protap mengenai keamanan diri ketika membawa senjata api.
“Saya sudah sampaikan bahwa setiap anggota Polri yang bertugas di Provinsi Papua harus menerapkan body system minimal sebanyak 5 orang untuk kewaspadaan serta keamanan personel saat bertugas,” ungkapnya, Minggu, dilansir Kompas.com.
Bakal Kunjungi Jayawijaya
Diberitakan Tribun-Papua.com, Kapolda Papua bersama Dir Krimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani, akan mengunjungi Kabupaten Jayawijaya, Senin (20/6/2022).
Fakhiri akan melakukan evaluasi serta menentukan langkah-langkah kepolisian selanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kepada seluruh jajaran Polda Papua untuk tidak terulang lagi kejadian tersebut.
Kronologi
Berdasarkan laporan yang diterima Tribun-Papua.com, insiden tersebut terjadi pada pukul 15.20 WIT di kawasan Napua, Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Saat itu, Komandan Kompi (Danki) Batalyon D Wamena, AKP Rustam, diminta warga untuk menembak sapi milik Alex Matuan.
AKP Rustam dengan membawa sepucuk senjata api Sniper Steyr mengajak Bripda Diego Rumaropen untuk menembak sapi tersebut.
Setelah menembak, AKP Rustam memeriksa hasil tembakannya itu dan menitipkan senjata api sniper Styer kepada Bripda Diego Rumaropen.
Sesaat setelah ditinggal AKP Rustam, Bripda Diego Rumaropen dihampiri dua orang tak dikenal yang datang membawa parang.
Kemudian, dua orang tak dikenal tersebut membacok Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.
Dua orang tak dikenal itu lalu melarikan diri dan membawa senjata api AK 101 milik korban, serta sniper Steyr yang dititipkan AKP Rustam.