Kisah Presiden Soeharto Naik Haji, Tak Mau Dibiayai Negara dan Sambutan Meriah di Tanah Suci
Namun di luar isu politik, perjalanan ibadah haji Pak Harto dan seluruh keluarga, yang berangkat pada 16 Juni 1991 mendapat sorotan di tanah air.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Naik haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan bagi mereka yang mampu.
Muslim di dunia, termasuk Indonesia mendambakan bisa naik haji ke tanah suci.
Penyelenggaraan ibadah haji digelar setahun sekali, yakni mulai dari Syawal hingga hari raya Idul Adha.
Segala upaya kerap dilakukan oleh Muslim di Indonesia untuk bisa berhaji.
Sebagai negara dengan mayoritas Islam, Muslim di Indonesia harus mengantre untuk mendapatkan jatah naik haji.
Hampir semua Presiden Indonesia pernah menjalankan ibadah haji dan umrah.
Tak terkecuali Presiden Soeharto, yang berkuasa selama 32 tahun.
Kisah perjalanan ibadah haji Pak Harto kala itu menjadi perhatian banyak orang.
Bahkan perjalanan ibadah haji Soeharto ke Tanah Suci ada desas-desus memiliki motif politik untuk memperlihatkan kedekatan dan menarik simpatik kelompok Islam.
Namun di luar isu politik, perjalanan ibadah haji Pak Harto dan seluruh keluarga, yang berangkat pada 16 Juni 1991 mendapat sorotan di tanah air.
Dalam buku "Perjalanan Ibadah haji Pak Harto", tercantum beberapa kesaksian, seperti "karena berhaji urusan pribadi, Soeharto menolak dibiayai negara.
Dia juga tak mau Departemen Agama repot-repot mengurusi kepergiannya," tulis dalam buku tersebut.
Bahkan, seluruh Paspampres yang ikut dan rombongan pendukung pun dibiayai oleh Soeharto.
Dalam buku tersebut, termaktub pula pernyataan Mensesneg Moerdiono, yang mengatakan bahwa perjalanan ibadah haji Pak Harto dan keluarga tidak didampingi oleh seorang pun menteri.
"Bila ada menteri satu kloter dengan presiden, apakah satu kebetulan? Saya tidak bilang begitu," katanya.
Baca juga: Sebanyak 147.000 Jamaah Haji Sudah Tiba di Madinah dan 50.000 Jamaah Sudah Masuk Mekkah
Baca juga: Tim Lapangan Haji Arab Saudi Siap Layani Jamaah Haji, Mampu Kuasai 13 Bahasa, Termasuk Indonesia