Harga BBM
Bandingkan Harga BBM Singapura 4 Kali Lipat RI, Jokowi Ingatkan 60 Negara Akan Ambruk Ekonominya
Bandingkan harga BBM Singapura empat kali lipat RI, Jokowi ingatkan 60 negara akan ambruk ekonominya.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membandingkan harga BBM RI yang jauh lebih murah empat kali lipat dibandingkan negara tetangga.
Negara tersebut seperti Singapura dan beberapa negara maju lainnya di dunia.
Selain subsidi yang besar dari pemerintah untuk menekan harga BBM di Indonesia, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa ada 60 negara akan ambruk ekonominya karena krisis.
"Hati-hati ini bukan harga sebenarnya loh, ini adalah harga yang kita subsidi," kata Jokowi saat membuka Rakernas II PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).
"Dan subsidinya besar sekali," tambahnya.
Baca juga: Kala Megawati Tersipu Malu Dipuji Cantik oleh Jokowi di Rakernas II PDIP
Jokowi menyampaikan, harga BBM di Indonesia seperti Pertalite masih Rp 7.650, kemudian Pertamax Rp 12.500 - Rp 13.000.
Ia membandingkan harga tersebut dengan harga BBM di Singapura yang sudah mencapai Rp 31.000 atau empat kali lipat harga bensin sejenis Pertalite di Indonesia.
"Coba kita tengok saja yang dekat saja, Singapura harga bensin sudah Rp 31.000. Kita masih Rp 7.650," katanya.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Jokowi ke-61, Rakernas II PDIP Beri Kejutan Tumpeng serta Gemuruh Tepuk Tangan
Ia juga menyampaikan di negara lain seperti di Jerman harga bensin sudah sama seperti Singapura yakni Rp 31.000, Thailand sudah Rp 20.000 dan Amerika Serikat Rp 17.000.
"Sampai kapan kita bisa bertahan dengan subsidi sebesar ini?" kata Jokowi.
"Kalau kita enggak ngerti angka-angka, kita enggak merasakan betapa sangat beratnya persoalan saat ini," tambahnya.
Baca juga: Kisah Perjalanan Hidup Presiden Jokowi hingga Berusia 61 Tahun, Pernah Iseng ke Pedagang Arang
Jokowi mengumpamakan, membangun ibu kota itu butuh Rp 466 triliun.
Namun dana sebesar ini diperuntukkan untuk subsidi BBM.
Menurutnya, rakyat harus diberitahu bahwa ada kondisi global yang sangat berat seperti krisis yang dialami banyak negara di luar sana saat ini.
60 Negara akan Ambruk Ekonominya