Berita Aceh Besar
Kawasan HFE SieBreuh Mulai Produksi Benih Padi 25 Hektare, Anggota DPRA Minta Irigasi Harus Memadai
Penangkaran varietas Cakrabuana ini di Kemukiman Lamlheu dan Sungai Limpah, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mursal Ismail
Di mana targetnya penguatan manajemen koperasi agar dalam menjalankan program dapat lebih jelas, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Selama ini masyarakat kita sudah trauma dengan koperasi karena banyak faktor yang menyebabkannya.
Maka kita perlu kuatkan manajemen, ingritas pengurus, database, dan tentunya program yang dapat melayani dan memberikan kemudahan bagi anggotanya.
Kita mau, setiap petani dapat bangga jika bergabung dengan koperasi SieBreuh ini," kata Juanda.
Namun, secara jangka panjang, menurut Juanda, Gerakan Ekonomo Rakyat SieBreuh ini dapat diarahkan pada korporasi yang mandiri dan produktif sehingga kita tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah, namun pemerintah dapat menjadi mitra yang saling menguntungkan.
Baca juga: Ini Profil Kawasan Halal Food Estate SieBreuh Aceh Besar yang Diresmikan Mentan
Salah satu contohnya, kita sudah memulai dengan produksi benih ini, koperasi dapat menciptakan satu manajemen baru untuk menampung dan memasarkan ke publik hasil benih ini.
Begitu juga dengan gabah dari masyarakat, kita beli dengan harga yang lebih tinggi dan tentunya kita produksi menjadi beras untuk dipasarkan mengikuti public market.
Selain itu, sambung Juanda lagi, khusus untuk peternakan, saat ini koperasi SieBreuh sudah mulai membina anggotanya untuk beternak sapi, kambing dan unggas juga.
Untuk pemasarannya, SieBreuhShop sudah mulai bekerja sama dengan Dinas Pangan Aceh untuk memanfaatkan fasilitas Toko Tani Indonesia.
"Kita jadikan toko tersebut sebagai episentrum pemasaran, sistemnya offline dan juga memanfaatkan perkembangan teknologi digital untuk kita pasarkan secara online.
Secara perlahan Gerakan SieBreuh terus berjalan, meski banyak juga kendala dan tantangannya.
Namun semangat kita adalah memulihkan kembali aktivitas perdagangan kita, karena kita tahu neraca perdagangan Aceh mengalami defisit yang sangat tinggi.
Jadi Gerakan SieBreuh dapat menjadi alat untuk mebangkitkan kembali ekonomi ril kita ke depan, sehingga petani menjadi senang karena hasil produksinya terjual dan mereka pun dapat menyekolahkan anak-anaknya agar menjadi generasi Aceh yang siap saat masuk ke era industri migas, tambang, energi maupun food and water industry,” tutup Juanda penuh harap.
Saluran Irigasi Harus Jadi Perhatian di Kawasan SieBreuh
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Aceh, Muchlis Zulkifli ST, memberikan apresiasi kepada SieBreuh atas gagasannya mulai melakukan penangkaran benih padi dengan varietas Cakrabuana seluas 25 hektare di Kemukiman Lamlheu dan Sungai Limpah, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, mengatakan Pemerintah Aceh juga harus memberikan perhatian serius pada sektor saluran irigasi dan membenahi infrastruktur untuk menuju lokasi Program SieBrueh.
"Ini merupakan kebanggaan kita dan juga berikan apresiasi kepada Distanbun Aceh atas pembinaannya terhadap petani di Aceh Besar.
Ini harus terus dikembangkan, sehingga masyarakat semakin sejahtera dalam mendongkrak perekonomian petani sawah," kata Muchlis. (*)