Megawati Tunjuk-tunjuk Kader PDIP hingga Diancam Pecat: Siapa yang Bermanuver? Keluar!

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengancam akan memecat kadernya yang melakukan manuver jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Megawati memberikan kritikan pada parpol lain, bahwa tidak ada koalisi di sistem ketatanegaraan Indonesia. Hal tersebut dikatakannya dalam Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengancam akan memecat kadernya yang melakukan manuver jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Hal itu disampaikan Megawati saat memberikan pidato politik pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022).

Megawati mengingatkan kadernya agar tak bermain dua kaki dalam Pemilu 2024.

Ia bahkan tak segan-segan mengancam kader PDIP yang bermain dua kaki.

"Kalian siapa yang berbuat manufer keluar, karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki melakukan manufer," kata Megawati.

Megawati juga menyayangkan ihwal adanya orang yang menggoreng-goreng bahwa PDIP tak mencalonkan kadernya atau diam saja terkait Pilpres 2024.

Karena itu, ia meminta kader PDIP agar mematuhi dan menjalankan segala instruksinya.

"Kalau saya bilang instruksi jalankan-jalankan," ungkap Megawati.

Baca juga: Pujian Jokowi untuk Megawati di Rakernas PDIP: Kecantikannya Tak Pernah Pudar dan Sangat Karismatik

Baca juga: VIDEO Momen Jokowi Menghadap Megawati, Berdiskusi Ringan dan Ditemani Puan Maharani


Megawati juga mengingatkan kader partainya yang masih bicara soal koalisi.

Megawati bahkan secara tegas menyebut, akan lebih baik jika kader itu keluar saja dari PDIP.

Menurut Megawati, kader yang masih bicara koalisi itu dianggap tidak paham soal sistem tata negara.

"Kalau masih ada yang ngomong di PDI Perjuangan urusan koalisi-koalisi, out!! Berarti enggak ngerti sistem ketatanegaraan kita," tegas Megawati.

Presiden kelima RI ini juga mengingatkan bahwa, tidak ada sebutan koalisi di Indonesia.

Pasalnya, kata Megawati, sistem tata negara telah mengatur soal sistem presidensial dan bukan parlementer.

Ia menilai, bahwa akan lebih cocok penyebutan kerja sama politik dibandingkan koalisi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved