Berita Aceh Barat Daya

Harga TBS Anjlok, DPRK Abdya Minta Pemerintah Perhatikan Petani Sawit, Bukan Hanya Ekspor Migor

Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Yusran Adek meminta pemerintah tidak hanya mengurusi minyak goreng saja, tapi juga petani sawit.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: M Nur Pakar
Serambi Indonesia
Warga memanen TBS kelapa sawit di kawasan Gosong Telaga Barat, Singkil Utara, Aceh Singkil, Selasa (24/5/2022). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Yusran Adek meminta pemerintah tidak hanya mengurusi minyak goreng saja, tapi juga petani sawit.

“Kami meminta, pemerintah jangan hanya mengurus minyak goreng, tapi awasi, dan bantulah petani,” ujar Yusran Adek.

Dia menyampaikan hal itu untuk merespon terkait terjun bebasnya Tandan Buah Segar Sawit (TBS) yang menyentuh harga Rp 900 per kilogram.

Politisi Partai Nasdem itu meminta, pemerintah juga tidak perlu membatasi ekspor Crude Palm Oil (CPO), biarlah berjalan sesuai dengan permintaan pasar.

“Kami minta, pemerintah jangan membatasi ekspor, karena ketika dibatasi yang rugi itu petani,” kata Yusran yang juga agen pengepul TBS di kecamatan Babahrot.

Baca juga: Harga TBS di Aceh Selatan Turun Drastis, Segini Harga Sawit Pada Rabu 22 Juni 2022

Menurutnya, jika larangan ekspor CPO, alasan pemerintah ingin membantu masyarakat dan menurunkan harga minyak goreng tidaklah tepat.

Yang harus dilakukan, tambahnya, melakukan pendataan terhadap para UMKM, yang bergantung dengan minyak goreng.

“Kalau memang pemerintah ingin bantu, maka bantulah para UMKM yang ketergantungan dengan minyak goreng, sehingga bantuannya lebih tepat sasaran," ujarnya.

"Jadi, bukan melarang ekspor CPO,” cetusnya.

Untuk itu, ia berharap dengan bergantinya menteri perdagangan, maka bisa membawa angin segar untuk para petani sawit.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Abdya Kembali Terjun Bebas, Saat Ini Hanya Dihargai Rp 900/Kg

“Semoga pergantian Menteri ini, bisa kembali membuat harga sawit bergairah, bukan sebaliknya,” pungkasnya.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, harga TBS saat ini di tingkat petani, berkisar Rp 800 per kilogram hingga Rp 900 per kilogram.

Harga tersebut, turun drastis jika dibandingkan beberapa bulan lalu yang menyentuh, diangka Rp 3100 per kilogram.

Sementara, harga jual tingkat Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sekitar Rp 1150 per kilogram.

Padahal, beberapa hari lalu harga TBS ditingkat PKS masih berkisar Rp 1460 per kilogram.(*)

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan: Beli Minyak Goreng Curah Dibolehkan Maksimal 10 Liter Per Hari Per KTP

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved